Gempita.co-Sebuah tradisi baru dilakukan PP PBSI. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, induk organisasi bulutangkis Indonesia tersebut kini menggelar acara untuk menyambut para pemain baru yang mulai awal Februari ini bergabung dan menghuni Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam acara sederhana dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan duduk berjarak, para pemain yang baru bergabung bisa menyatu dengan senior-seniornya yang lebih dahulu menghuni kawah candradimuka bulutangkis nasional tersebut.
Acara ini berlangsung di Ruang Serbaguna Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (4/2) sore. Selain menyambut pemain baru, juga digelar acara penyerahan sertifikat kepada pelatih pelatnas yang usai mengikuti kursus Level 1 dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Acara ini kita gelar untuk menyambut dan sebagai bentuk rasa hormat PP PBSI kepada para atlet baru yang bergabung ke Pelatnas Cipayung. Acara ini juga sekaligus untuk menghargai para juara yang dipanggil kembali masuk ke pelatnas,” kata Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta.
Menurut Alex, pihaknya meminta agar para atlet yang baru bergabung tersebut bisa bekerja sama dengan para pelatih dan pengurus PBSI. Lewat kolaborasi yang baik, diharapkan pemain bisa fokus dan bersemangat berlatih demi mengejar prestasi dunia, seperti yang selama ini telah diukir para seniornya dengan di antaranya menggondol medali emas Olimpiade Tokyo atau memboyong Piala Thomas, serta gelar-gelar bergengsi lainnya.
“Saya ingatkan, bergabung di pelatnas ini baru merupakan langkah awal. Pemain baru harus bekerja keras dan bersemangat setiap berlatih. Saya pun meminta agar atlet muda ini bisa mencontoh perjuangan para pemain senior seperti Greysia/Apriyani, Jonatan, Ginting, Kevin, dll., yang sudah mengharumkan nama Indonesia,” pesan Alex dalam acara yang cair dan santai.
Dalam acara tersebut, induk organisasi olahraga tepok bulu nasional ini juga mulai melakukan sosialisasi kepada pemain anyar. Para pemain baru tersebut akan mulai diberikan rapor performa selama menghuni pelatnas. Masing-masing atlet mempunyai rapor yang berisi mulai dari catatan medis, tes psikologi, tes fisik, gizi, serta kemajuan selama berlatih.
“Semua catatan medis, hasil tes psikologi, fisik, gizi, dan progres selama berlatih akan terdata dan dicantumkan dalam rapor. Nantinya, tiap bulan akan dievaluasi. Ini dengan harapan setiap ada kekurangan biar cepat bisa diperbaiki,” tambah Alex.
Meski begitu, tutur Alex, para atlet jangan terbenani. Yang terpenting para pemain harus memiliki semangat tinggi saat berlatih, disiplin, menjaga kesehatan, dan patuh dengan arahan pelatih. “Maklum, kalian adalah calon-calon juara yang kelak akan mengibarkan Merah-Putih. Berikan prestasi terbaik yang bisa membanggakan bagi pelatih yang dulu, pelatih yang sekarang, orangtua, klub, Indonesia, dan juga PBSI,” pesan Alex.
Alex pun berpesan kepada para pemain senior untuk membantu para juniornya. “Yang senior wajib membantu juniornya. Semua yang ada di Pelatnas Cipayung ini mari berjuang bersama-sama. Kita ini keluarga besar yang wajib saling mendukung dan membantu,” ujarnya.
Suara senada disampaikan Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky. Pihaknya dan jajaran pelatih siap untuk membantu dan mendukung pemain muda untuk berlatih di pelatnas demi meraih prestasi terbaik.
“Kalau ingin rapornya bagus, para pemain baru harus disiplin. Yang junior harus cepat beradaptasi dan yang senior bisa membantu dan memberi contoh yang baik bagi juniornya,” tegas Rionny.