Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, BMKG: Jangan Panik, Tetap Waspada!

Serang, Gempita.co – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) sejak Rabu (3/2/2022) hingga Jumat (4/2/2022), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tangerang, Banten, mengeluarkan imbauan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di pesisir perairan Selat Sunda.

“Pesan peringatan dini sebagai bentuk kewaspadaan. Mengingat adanya hembusan abu vulkanik di Gunung Anak Krakatau yang dikeluarkan oleh PVMBG,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Suwardi, melalui keterangan resmi, kemarin Malam.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Suwardi menyebut, imbauan itu dibuat berdasarkan hasil rapat di internal BMKG sebagai kewaspadaan dini untuk masyarakat di pesisir pantai Selat Sunda.

“Semalam kan pada rapat, akhirnya disebar sebagai bentuk peringatan dini dan kewaspadaan di masyarakat dan stakeholder,” imbuhnya.

Menyikapi hal itu, Suwardi memastikan, saat ini peralatan BMKG dan PVMBG untuk memantau kondisi Anak Krakatau dan ketinggian air laut di Selat Sunda berfungsi dengan baik.

Termasuk alat ukur water levelĀ  dan kegempaan juga terpasang di sekitar Pulau Sebesi dekat Anak Krakatau dan perairan Selat Sunda.

“Kepada seluruh masyarakat di pesisir Selat Sunda diharapkan tetap beraktivitas seperti biasa, tidak perlu panik, namun tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau,” tandasnya.

Gunungapi Anak Krakatau erupsi hingga 9 kali, Jumat (4/2). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

*Berbagai Sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali