Jakarta, Gempita.co – Survei Indo Barometer yang menyebut Prabowo Subianto sebagai menteri berkinerja baik menunjukkan bahwa Presiden Jokowi berhasil menempatkan orang di posisi terbaik.
“Itu artinya Presiden Jokowi orang yang tepat menempatkan orang, the right man on the right place,” ujar Politikus PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/2).
Kalau kabinet Indonesia Maju berhasil ataupun berkinerja buruk, jelas dia, maka yang terkena dampaknya adalah Presiden Jokowi.
Trimedya menilai sangat wajar Presiden memilih orang yang yang terbaik untuk ditempatkan di posisi yang pas sehingga berkinerja baik.
“Kalau kabinet ini berhasil, yang punya nama adalah Presiden Jokowi bukan kabinet Prabowo. Lalu kalau kabinet ini kerjanya tidak bagus, yang (namanya) jelek adalah Presiden Jokowi,” terangnya.
Dijelaskan, Trimedya, awalnya banyak pihak yang sinis mengapa Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, namun saat ini terjawab pelan-pelan.
Dia berharap kinerja baik Menhan itu tidak hanya dalam 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf namun hingga akhir masa pemerintahan.
“Mudah-mudahan saja ini bukan hanya 100 hari tetapi sampai ya minimal tahun keempat lah. Kalau sudah mau tahun keempat dan ke lima kan biasanya turbulensi politiknya tinggi nanti,” harapnya.
Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dari deretan 10 menteri yang paling dikenal publik.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan Prabowo mendapatkan 18,4%, disusul Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (10,6%), dan Menteri BUMN Erick Thohir (8,2%).
Di urutan keempat, Menko Polhukam Mahfud MD (7,9%), kemudian Mendikbud Nadiem Makariem (5,3%), Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan (5,2%), Mendagri Tito Karnavian (5%).
Selanjutnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (3,2%), Menteri KKP Edhy Prabowo (2,4%), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (2,2%).
Prabowo juga kembali menempati urutan teratas menteri yang dinilai publik mempunyai kinerja bagus, yakni 26,8%, disusul Sri Mulyani sebesar 13,9%, dan Erick Thohir (12,6%).
Pada urutan keempat, Mahfud MD (7,3%), disusul Nadiem Makarim (5,2%), Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono (1,8%), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (1,4%), Tito Karnavian (1,4%), Menko PMK Muhadjir Effendy (0,9%), dan Luhut B Panjaitan (0,9%).