Pebalap Cantik Arab Saudi Mashael Al Obaidan Siap Taklukan Reli Dakar

Gempita.co – Mashael Al Obaidan perelly cantik asal Arab Saudi, Mashael menyatakan siap melibas ganasnya route Reli Dakar sepanjang 8000 km.

Reli Dakar, akan berlangsung mulai 1 Januari 2023 selama dua minggu melintas di atas pasir dan bukit pasir.

Mashael Al Obaidan adalah satu dari dua cewek Arab Saudi. Ada Dania Akeel ambil bagian di lintasan Reli Dakar yang ganas ini. Mereka berdua akan adu kehebatan bersama 52 pereli wanita lainnya.

Dania Akeel sendiri pernah membuat sejarah sebagai wanita Arab pertama yang menang dalam kategori T3 di Piala Dunia Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) untuk Cross-Country Bajas, yang diadakan di Italia utara.

Pembalap wanita Saudi ini teratas dinobatkan sebagai FIA T3 Drivers’ Champion setelah berhasil duduk di tempat keempat yang diperoleh dengan susah payah dalam kategori untuk Kendaraan Lintas Alam Prototipe Ringan.

Untuk debut kejuaraannya, Dania Akeel yang sempat melorot ke posisi kelima berhasil mencetak 103 poin saat mengendarai RM Sport Mamba. Kontestan go-getting mengalahkan pembalap terkemuka dari Rusia, Spanyol, Prancis, Belanda, Inggris dan Portugal.

Dilansir Arab News melalui Times Indonesia, Mashael Al Obaidan akan berangkat dengan Can-Am Maverick yang dibuat khusus bersama co-driver, Ashley Garcia untuk melaju melintasi ombak bukit pasir Arab Saudi dalam perjalanan 12 harinya yang mendebarkan

Mashael Al Obaidan baru saja keluar dari Hail International Rally, putaran terakhir Kejuaraan Lintas Negara Dunia dan memenangkan tempat kedua di kelas T3.

“Saya telah berlatih di padang pasir di Saudi dengan pelatih pribadi, mengenakan jas dan helm saya dan fokus pada membangun stamina saya dengan fokus pada kekuatan mental saya,” katanya.

Mashael Al-Obaidan mulai balapan ketika dia masih kecil. Apa yang dimulai sebagai hari yang menyenangkan bersama ayahnya dan kecintaannya pada gurun dan petualangan off-road dengan sepeda quad, akhirnya berubah menjadi hobi, kemudian hasrat untuk bepergian dan bersaing.

“Ayah saya memberi saya sebuah quad sebagai hadiah ketika saya masih kecil, dan saya tumbuh menjelajahi dunia kereta, sepeda motor trail, dan sepeda motor sejak usia muda,” katanya lagi.

“Saat belajar di AS untuk gelar master saya, saya akan mengambil van kemping VW dan pergi tur selama berbulan-bulan pada suatu waktu. Saya akan mengunjungi sumber air panas, air terjun, atau menyelam scuba. Begitulah cara saya menemukan diri saya dan mulai mengambil kursus sepeda motor trail, yang menjadi hobi, dan mendapatkan lisensi sepeda motor saya,” tambahnya.

Itu hanyalah langkah pertama menuju apa yang benar-benar dia sukai.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali