Tanjungpinang, Gempita.co – Gaung Wartawan Bermartabat Kepulauan Riau (Gawat Kepri) bersama Yayasan Indonesia Segantang Lada (ISLA) membentuk Posko Peduli Banjir dan Longsor.
Pembentukan posko ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di Kabupaten Bintan.
Rio Isla, selaku tim dari Yayasan ISLA memberikan pengarahan kepada Tim Gawat Kepri sebagai langkah tugas di lapangkan guna menyisir titik lokasi banjir dan longsor.
Para wartawan yang tergabung dalam Gawat Kepri terbagi dari tiga tim bergerak menyusuri titik lokasi banjir dan longsor.
Tim 1 Gawat Kepri terdiri dari Amri Rudi, M.Daud, dan M.Zen mendapatkan tugas di Bintan Utara. Sementara Tim 2 terdiri dari Tengku Azhar dan Jonshon Sihombing menyusuri daerah Gesek, Kawal dan Desa Gunung Kijang. Kemudian, Tim 3, Yusdianto bersama Laode Nafusahu menyusuri daerah Bintan Timur.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim 3 Gawat Kepri, ada beberapa 2 titik korban banjir yang terletak di daerah Sei Mantang Rt 02/04 Kel.Sei Enam.
Titik pertama di Sei Mantang sebanyak 18 KK yang terdampak banjir. Kemudian titik kedua di Kampung Wacopek RT 02/04 Kel.Gunung Lengkuas sebanyak 9 KK.
“Masyarakat yang terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan terutama berupa obat-obatan dan pakaian,” tutur Anggit, ketua pemuda yang mendata korban banjir kepada Tim Gawat Kepri dan ISLA Kepri, Minggu (3/1/2021).
Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bintan pada awal tahun 2021 mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, dan longsor. Warga yang menjadi korban banjir dan tanah longsor diungsikan ke sejumlah posko dan kantor pemerintah.(red)