Jakarta, Gempita.co-Invasi Jepang mewarnai pekan ketiga Harum Energy Men’s World Tennis Tour 2023 di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Negeri Sakura itu menempatkan 10 petenis dari 32 tempat yang tersedia di babak utama nomor tunggal seri penutup turnamen ITF level M15 yang mulai bergulir Selasa (27/6).
Uniknya, sembilan diantaranya berkumpul di paruh atas undian, termasuk juara seri kedua, Sora Fukuda. Dua laga senegara pun tak terelakkan diantara mereka di babak pembuka Hanya unggulan kedua, Shuichi Sekiguchi yang berada di paruh bawah terpisah dari rekan-rekannya.
“Di turnamen profesional seperti Harum Energy Men’s World Tennis Tour 2023 ini memang tidak bisa dihindari pertemuan petenis senegara di babak pertama. Semua tergantung dari hasil undian,” tutur Direktur Turnamen, Susan Soebakti di arena pertandingan, Senin (26/6)
Kjakqqubu tuan rumah, sementara ini telah menyegel empat slot di babak utama tunggal. Andalan Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi menjadi direct acceptance alias lolos langsung karena peringkatnya mencukupi di ajang yang disponsori perusahaan tambang berkode HRUM di lantai bursa ini. Petenis yang karib disapa Tole ini menempati unggulan kelima.
Tiga wakil Indonesia menggunakan fasilitas wild card, yakni Nathan Anthony Barki dan Gunawan Trismuwantara serta Justin Barki yang menjadi finalis tunggal seri pertama.
Tim Merah Putih masih berpeluang menambah wakil di babak utama ajang entry level ini. Empat jagoan tuan rumah sukses melewati babak kedua kualifikasi yang berlangsung Senin (26/6).
Untuk merebut slot main draw,, David Agung Susanto akan menantang Luke Sorensen (Australia), Tegar Abdi Satrio Wibowo menghadapi Shivank Bhatnagar (Indis) dan Justin Kuo melawan Timothy Phung (Australia) serta Lucky Candra Kurniawan menguji wakil Chile, Hans Christian Bustiman Gonzales di final kualifikasi, Selasa (27/6).
Sementara pada hari yang sama, Nathan dan Gunawan akan melakoni partai pembuka babak utama. Gugun menantang unggulan keempat, Siddhart Rawat dari India, sedangkan Nathan mencoba menghalau invasi petenis Jepang, Tomohiro Madabayashi.
