Pelaku UMKM Diminta Wapres Utamakan Produk Dalam Negeri

Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin

Jakarta, Gempita.co – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, diminta Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mengutamakan penjualan produk-produk buatan dalam negeri.

Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf saat memberikan pidato kunci pada acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia “Kilau Digital Permata Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora)” Nusa Tenggara Timur Tahun 2021 secara virtual dari kediaman dinas wapres Jakarta, Jumat.

Bacaan Lainnya

“Ini mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk anak bangsa dan turut memajukan perekonomian lokal. Konsumen diharapkan lebih memilih produk dalam negeri, khususnya UMKM,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Jumat, dikutip Antaranews.

Penggunaan produk dalam negeri dalam UMKM juga didukung oleh Pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Komitmen Pemerintah untuk mengutamakan penggunaan produk lokal UMKM yaitu dengan adanya kewajiban alokasi 40 persen bagi UMKM dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah,” tegasnya.

Dengan Perpres itu pula Wapres berharap UMKM dapat berperan lebih luas dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Wapres meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dapat menggunakan ajang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk memajukan perekonomian daerah.

“Gerakan Nasional yang diselenggarakan Kemenkominfo ini dapat mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri, kreasi dan inovasi baru, serta pasar yang lebih besar, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Wapres.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Tahun 2021 diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan bertujuan untuk membuka peluang usaha kecil yang menjangkau pasar digital di NTT.

Dalam acara yang dihadiri secara virtual oleh Wapres tersebut, Pemerintah juga menyerahkan infrastruktur jaringan base transceiver station (BTS) kepada sejumlah kabupaten di NTT.

Pos terkait