Pemerintah Audit Puluhan Stadion Sepak Bola, Basuki: Sekitar 21 Stadion Lagi

Gempita.co – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada tiga tim yang sedang bekerja mengaudit puluhan stadion, masih sekitar 21 stadion lagi.

Ketiga tim tersebut terdiri para pakar/ahli struktur bangunan, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing), dan ahli mitigasi risiko kebakaran, dan lainnya.

MEP adalah pekerjaan pemasangan sistem pipa air, sistem kelistrikan, sistem pemadam kebakaran, mekanikal dan lain-lain.

“Ada tiga tim dari Komite Keandalan Bangunan Gedung yang sedang bertugas dan bekerja mengevaluasi stadion. Ada di Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Itu semua demi penonton lebih aman dan nyaman,” ungkap Basuki saat ditemui di sela-sela meninjau sejumlah proyek Kementerian PUPR di Solo, akhir pekan lalu.

Salah satu fokus audit, ujar Basuki, adalah desain infrastrukturnya. Desain infrastruktur mencakup desain tribun, tempat duduk non-single seats, akses keluar masuk penonton, ketersediaan pintu darurat, tangga akses penon dan kecepatan penonton keluar dari stadion dalam kondisi darurat dan sebagainya.

“Stadion GBK di Jakarta itu, misalnya, kita kemarin pakai indikator keselamatan dan waktu evakuasi. GBK dengan evakuasi 60 ribu penonton butuh waktu maksimal 15 menit,” ungkap menteri yang sering tampil menjadi drummer sebuah band ini.

Kementerian PUPR menyampaikan tujuh poin rekomendasi kondisi infrastruktur Stadion Kanjuruhan Malang yang menjadi prioritas utama audit dan perombakan. Salah satu alasannya adalah minimnya infrastruktur untuk menjamin keselamatan penonton.

“Pertama mengenai tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam, dan ketiga tidak ada pintu darurat, yang ada hanya pintu servis yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” papar Basuki.

Basuki menambahkan empat rekomendasi lainnya terkait kondisi penerangan atau lampu, toilet, perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir serta pagar pembatas.

“Saat ini sudah masuk proses desain stadion dan akhir tahun semoga bisa lelang pembangunan proyek,” pungkasnya.

Sumber: VoA

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali