Pemudik Gagal Pulkam Setelah Disekat di Jalur Pantura Cirebon

CIREBON, Gempita.co- Petugas memutarbalikkan pemudik luar daerah yang nekat pulang kampung saat melintas jalur pantai utara (pantura), Kedawung, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (2/5/2021) pagi. Para pemudik tersebut memilih pulang kampung lebih awal karena beranggapan tidak akan disekat.

Namun ternyata, penyekatan dilakukan petugas kepolisian di jalur pantura, sehingga pemudik dengan terpaksa balik kanan ke daerah asal.

Bacaan Lainnya

Kasatlantas Polres Cirebon Kota, AKP La Ode Habibi Ade Jama, mengatakan, anggotanya mulai melakukan penyekatan selama masa prapengetatan larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah/Lebaran 2021. Dalam kegiatan ini, kata dia, kendaraan roda dua ataupun roda empat dengan pelat nomor luar Cirebon yang melintas di jalur pantura, serta wilayah hukum Polres Cirebon Kota, akan menjadi sasaran untuk putar balik.

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan pra pengetatan dari tanggal 22 April sampai 5 Mei. Tidak terlalu ketat, tapi kita mulai melakukan penyekatan. Sasaran kita kendaraan dari luar Cirebon,” kata Habibi kepada.

Dalam masa prapengetatan ini, lanjutnya, pihaknya melakukan penyekatan di empat titik di wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Menurutnya, hingga saat ini banyak masyarakat yang nekat mencuri start lebih awal untuk mudik.

Untuk mengantisipasi hal itu, petugas Satlantas Polres Cirebon Kota langsung memutarbalikkan kendaraan dari luar Cirebon, agar kembali ke daerah asalnya.

“Ya banyak masyarakat yang mencuri start, sehingga ada program pemerintah yaitu prapengetatan. Karena ada operasi ketupat 6 Mei, banyak yang curi start,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pelat kendaraan dengan kode nomor polisi E yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, akan dikecualikan selama masa prapengetatan ini.

Akan tetapi, tuturnya, bila pengetatan larangan mudik pada 6 Mei nanti diterapkan, maka pihaknya akan melarang kendaraan luar Kota Cirebon melintas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

“Pada saat Operasi Ketupat, akan dilaksanakan aglomerasi, yaitu kendaraan khusus nopol Kota Cirebon. Luar Kota Cirebon akan kita putarbalikkan,” tuturnya.

Sementara itu, Salah satu pemudik bernama Satrio (23), mengaku terkejut karena dirinya diputarbalikkan polisi. Sebenarnya, dia memilih mudik hari ini ke Pemalang, Jawa Tengah, supaya bisa menghindari penyekatan di jalur pantura.

“Saya tahu informasinya tanggal 6 Mei dilarang mudik. Jadi memang ingin mudik lebih awal,” ujar Satrio.

Rencananya, hari ini dia bakal melakukan perjalanan dari Losarang menuju Pemalang. Namun rencana tersebut terancam gagal, karena dia diputarbalikkan petugas kepolisian.

Sebelum putar balik, polisi sebelumnya memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan milik Satrio. Setelah diperiksa, dia kemudian langsung diputarbalik agar tidak melintas di jalur pantura.

“Mau pulang ke Pemalang. Saya langsung diputar balik,” ucap dia.

Pos terkait