Penduduk Miskin RI Maret 2023 Turun Jadi 9,36 Persen

Salah satu gubernur di Negara Bagian Puebla, Meksiko bernama Luis Miguel Barbosa mengatakan orang-orang miskin kebal terhadap infeksi virus corona.(Foto: algiersumc)

Gempita.co – Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen, atau menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa secara umum, pada periode September 2012–Maret 2023, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022.

Bacaan Lainnya

Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.

Persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,68 persen.

Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,67 persen.

Namun demikian, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,62 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta orang).

Berbicara mengenai penduduk miskin, tercatat pula jumlah garis kemiskinan. Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp550.458,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp408.522,- (74,21 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp141.936,- (25,79 persen).

Pada Maret 2023, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama.

Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 19,35 persen di perkotaan dan 23,73 persen di perdesaan.

Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (12,14 persen di perkotaan dan 11,34 persen di perdesaan).

Komoditas lainnya adalah daging ayam ras (4,53 persen di perkotaan dan 2,93 persen di perdesaan), telur ayam ras (4,22 persen di perkotaan dan 3,34 persen di perdesaan), mie instan (2,56 persen di perkotaan dan 2,24 persen di perdesaan), gula pasir (1,69 persen di perkotaan dan 2,35 persen di perdesaan), dan seterusnya.

Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada GK perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan (8,81 persen di perkotaan dan 8,38 persen di perdesaan), bensin (3,96 persen di perkotaan dan 3,78 persen di perdesaan), dan listrik (3,10 persen di perkotaan dan 1,78 persen di perdesaan).

Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; sabun cuci; serta pakaian jadi perempuan dewasa.

Sumber: bps.go.id

Pos terkait