Penggunaan Ganja Ditinjau Ulang PM Thailand, Digunakan Hanya untuk Medis

Gempita.co – Thailand menjadi negara pertama di Asia yang mendekriminalisasi ganja, rencananya akan ditinjau ulang Perdana Menteri baru Thailand hanya diizinkan untuk tujuan medis.

Sebagian aktivis negara itu memperingatkan bahwa larangan penggunaan ganja untuk kesenangan bisa menimbulkan kekacauan dan menelan biaya besar. Sebagian lain mengatakan larangan ini bisa membantu menertibkan industri tersebut yang berkembang pesat.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berbicara di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pekan lalu, Perdana Menteri Srettha Thavisin memberi tanggapan blak-blakan ketika ditanya tentang masa depan ganja di Thailand.

“Hanya untuk alasan medis,” katanya kepada kantor berita Bloomberg.

Thavisin menambahkan, “Kami membutuhkan undang-undang. Kami perlu meninjau ulang. Kami sepakat di antara 11 pihak bahwa ini akan menjadi kebijakan pemerintah, karena permasalahan narkoba sedang marak akhir-akhir ini. Ganja akan diatur untuk penggunaan medis.”

Ketika ditanya apakah ganja akan ditetapkan untuk penggunaan rekreasi, perdana menteri menjawab dengan tegas, “Tidak.”

Srettha mengepalai partai Pheu Thai dan koalisi 11 partai yang memimpin pemerintahan. Dia mengatakan koalisi akan memperkenalkan undang-undang dalam enam bulan ke depan.

Perdana menteri bukan satu-satunya yang menyuarakan keprihatinan. Pusat Studi Kecanduan juga baru-baru ini menyerukan dilarangnya penggunaan ganja untuk rekreasi, harian Bangkok Post melaporkan.

 

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali