Pengukuhan Gelar Profesor Harris Arthur Hedar, Presiden Jokowi Kirim Bunga Ucapan Selamat

Universitas Negeri Makassar
Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H - Foto: istimewa

Makassar, Gempita.co – Profesor.Dr. Harris Arthur Hedar, S.H.,M.H., CCD., CIRP.,CTLC, CPCD., CCCS., C.Med., CMLC., CREL Dikukuhkan Sebagai Profesor Dalam Bidang Hukum Kebijakan Publik Universitas Negeri Makasar.

Bacaan Lainnya

Pengukuhan Gelar profesor yang berlangsung di BallRoom Theater Menara Pinisi universitas Negeri Makasar (UNM) Jumat 19/1/2024. Berlangsung dengan penuh hikmat.

Pengukuhan yang berlangsung secara Resmi dengan di hadiri banyak pejabat pemerintah Pusat maupun Daerah.

Tak kurang dari 1000 karangan bunga dari berbagai kalangan. Bahkan dalam pantauan terdapat karangan bunga ucapan selamat dari presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Ma Ruf Amin.

Sidang Terbuka Luar Biasa Universitas Negeri Makassar dalam rangka Pegukuhan Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H., CCD., CIRP., CTLC., CPCD., CCCS., C.Med., CMLC., CREL., sebagai Profesor dalam Bidang Hukum Kebijakan Publik Universitas Negeri Makassar mendapat sambutan luar biasa para beberapa universitas di tanah air.

Pengukuhan itu dilakukan oleh Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam., M.TP., IPU., ASEAN-Eng., didampingi para Profesor utusan dari berbagai Universitas Negeri dan Swasta di seluruh Indobesia. Dilakukan di Ballroom Theater Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar, Jumat (19/1/2024).

Yang menarik adalah penghargaan gelar Profesor itu didapat Harris Arthur Hedar dikampung halamannya sendiri, yakni dari Universitas Negeri Makassar.

Harris yang lahir di Makassar, 24 Juni 1962 itu sempat menempuh pendidikan Sarjana dan Magister pada jurusan Hukum di Universitas Narotama Surabaya. Kemudian ia meraih gelar Doktor di jurusan yang sama di Universitas Jayabaya Jakarta.

Akhirnya untuk gelar Guru Besar atau Profesor ia kembali ke kampung halamannya sebagai bentuk pengabdian terhadap tanah kelahirannya yaitu Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat memberikan pidato akademik, Harris mengatakan predikat Profesor atau Guru Besar yang diperoleh itu tidak hanya sebuah gelar semata, melainkan ada tanggung jawab besar di baliknya.

“Gelar ini merupakan sebuah tanggung jawab besar, untuk itu saya berjanji menjunjung tinggi martabat profesi ini dan terus berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahun khsusnya di bidang kebijakan publik,” ujar Harris.

“Saya menyadari bahwa gelar guru besar ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya susuai dengan tuntutan dan tuntunan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata dia.

Bagi Harris, gelar Guru Besar bukan akhir dari pencarian pengetahun, justru menjdi awal untuk terus belajar dan berkarya kepada masyarakat.

“Gelar Profesor ini tentu saja bagi saya menjadi motivasi yang luar bisa untuk terus belajar dan berkarya,” ucap Harris, ” saya berjanji akan mendedikasikan diri kepada civitas UNM serta dunia pendidikan di negara tercinta Indonesia”, tutup Prof Harris.(*)

 

Pos terkait