Pengurus PBNU : Gerakan Rakyat untuk Perubahan Dukung AMIN Kian Tak Terbendung

Ribuan orang mengikuti acara Jalan Sehat Bersama AMIN di Kotagede Yogyakarta. Antusias warga membuktikan gelombang perubahan semakin besar. (Foto: KBA News
Ribuan orang mengikuti acara Jalan Sehat Bersama AMIN di Kotagede Yogyakarta. Antusias warga membuktikan gelombang perubahan semakin besar. (Foto: KBA News

Gempita.co-Pengurus PBNU asal Yogyakarta KH Abdul Muhaimin menyebut dukungan dari rakyat untuk pasangan AMIN semakin besar dan tidak terbendung. Fenomena ini merupakan gerakan rakyat yang tumbuh dari grass root atau akar rumput. #aminkanindonesia

GEMPITA.CO-Pengurus Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) asal Yogyakarta, KH Abdul Muhaimin menyatakan, dukungan dari rakyat untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin besar dan tidak terbendung. Begitu juga yang terjadi di Yogyakarta.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta ini mengungkapkan, para pendukung AMIN yang terus bertambah ini merupakan gerakan rakyat. Fenomena ini tidak dimobilisir, namun lahir atas kesadaran dari bawah.

“Fenomena ini merupakan gerakan rakyat yang tumbuh dari grass root atau akar rumput,” katanya di sela acara Jalan Sehat dan Gebyar UMKM Bersama AMIN Kotagede Yogyakarta pada Minggu, 26 November 2023.

Ketua Ikatan Pesantren Indonesia ini memperkirakan gelombang gerakan rakyat untuk perubahan ini akan terus tumbuh hingga menjelang Pilpres 2024. “Gerakan rakyat ini akan semakin besar dan potensinya unlimited, tidak terbendung dan tanpa batas,” tegasnya.

Menurut dia, partai pengusung dan pendukung maupun relawan harus merespons fenomena gerakan rakyat ini dengan bijak. Gerakan rakyat ini perlu dikoordinir sehingga menjadi kekuatan yang dahsyat. “Kita tinggal bagaimana mengkoordinir kekuatan ini menjadi kekuatan kemenangan,” ungkapnya.

Wakil Deputi Teritorial Pemenangan Untoro Hariadi mengatakan, event Jalan Sehat dan Gebyar UMKM ini merupakan contoh gerakan rakyat. Event ini diprakarsai oleh warga Kotagede dengan cara swakarsa atau iuran, ada yang besar dan kecil sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“Kekuatan rakyat itu sudah saling berpadu yang luar biasa. Kita menyadari bahwa pemilu itu bukan agenda kandidat, tapi agenda rakyat untuk memilih pemimpin rakyat,” jelasnya.

Dia juga mengapresiasi event ini karena prakarrsa dari elemen rakyat dan relawan AMIN di Kotagede. “Tumbuh dari warga, ada anak muda, ibu-ibu pengajian, bapak-bapak siskamling dan berbagai komponen di Kotagede bersatu padu. Kotagede SIAP untuk AMIN,” jelasnya.

Dosen Janabrada Yogyakarta ini mengungkapkan, hal lain yang menarik dari event ini juga melibatkan UMKM setempat. “Event ini ternyata juga mampu menggerakkan ekonomi warga setempat, dari mereka untuk mereka. Ini kolaborasi yang bagus,” ungkapnya.

Menurut dia, event ini bisa menjadi percontohan bagi relawan AMIN di kecamatan lain di Yogyakarta. “Kalau di Kotagede dihadiri 3.500-an peserta di kecamatan lain berapa pun jumlahnya tidak masalah. Poinnya adalah muncul gerakan rakyat di banyak tempat,” jelasnya.

Tags: Anies BaswedanAnies

Pos terkait