Dia juga menegaskan, seyogyanya dalam prosedur penanganan Covid-19 tidak boleh ada siapapun yang diperlakukan secara istimewa, prosedur pintu masuk pelabuhan harus diperketat.
Tidak hanya itu, Herman Jaya juga mengkritik lambatnya penanganan medis rapid test kepada 8 orang penumpang gelap tersebut yang baru dilakukan pada malam hari.
“Patut di pertanyakan kenapa bisa lolos atau hilang dari pemeriksaan rapid test, seharusnya mereka semua di rapid test tanpa pengecualian, Petugas medis juga lambat, coba kalau seandainya pada siang atau sore itu dilakukan rapid test kepada mereka. Hal ini pasti tidak akan terjadi. Siapa yang jamin orang yang hilang itu tidak positif corona?,” kata Herman geram.
Politisi Partai Demokrat ini menyarankan agar Tim Gugus menjelaskan situasi sebenarnya demi mengantisipasi tergerusnya kepercayaan publik. Tidak hanya itu, Tim Gugus Tugas didesak untuk mencari dan melacak keberadaan yang bersangkutan.
“Jika memang tidak sakit, kenapa yang bersangkutan tidak koperatif?,” ujar Herman Jaya.