Gempita.co – Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni, bakal menginspeksi lebih lanjut terhadap pesawat Super Air Jet rute Denpasar (DPS) menuju Jakarta (CGK) yang mengalami sistem pendingin di kabin tidak berfungsi, Selasa (21/3).
”Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan,” kata Maria Kristi Endah Murni seperti dilansir dari Antaranews.
Dia mengatakan, telah menginstruksikan direktorat terkait agar memberikan teguran kepada maskapai Super Air Jet atas permasalahan tersebut.
Ditjen Perhubungan Udara juga menginspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.
Super Air Jet diminta melakukan investigasi internal atas permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat. Maskapai juga diminta melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan tidak terulang kembali.
Sebelumnya, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengakui, saat itu, Super Air Jet membawa 179 penumpang dan enam kru. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 wita dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
”Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang,” kata Ari Azhari.
Dia menjelaskan, pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal) sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan itu menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.