Jakarta, Gempita.co – Deputi Bidang Opersi Basarnas Mayjen TNI Bambang Suryo Aji menyatakan telah menerima informasi soal insiden yang menimpa pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182.
Menurutnya, pesawat Jakarta Pontianak ini mengangkut penumpang sebanyak 62 orang. Terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi serta 12 kru maskapai.
“Jadi Basarnas pada 14.55 WIB tadi menerima informasi bahwa terjadi lost contact terkait dengan pesawat Sriwijaya,” kata Bambang, dalam keterangan persnya, Sabtu (9/1/2021).
Ia mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi untuk mendeteksi titik lokasi yang diduga pesawat Sriwijaya jatuh.
“Setelah kita pelajari, kita cepat melaksanakan korodinasi dengan Cengkareng dan beberapa potensi yang ada di sana. Dan kita segera mengerahkan alut kita di Basarnas,” ujarnya.
“Khususnya dari Kansar Jakarta. Kapal maupun sea raider sudah kita berangkatkan. Setelah mendapatkan informasi tersebut kita berangkatkan menuju titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh,” tambahnya.
Bambang menyebut titik lokasinya antara di Pulau Laki dan Pulau Lancang.
“Posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 sampai 2 mile. Kalau dari Tanjung Kait sekitar 3 mil,” jelasnya.
Bambang mengatakan malam ini pihaknya akan mencari titik lokasi pasti dimana kemungkinan pesawat jatuh.
“Diharapkan malam ini, konsep kita adalah mencari titik lokasi di mana tempatnya pesawat itu dimungkinkan jatuh. Dengan harapan setelah malam ini mendapatkan lokasi yang pasti besok pagi kita akan melaksanakan pencarian dan pendalaman,” ujarnya.