Pesta Pernikahan Berujung Maut, 3 Warga Sekadau Meninggal Terpapar Covid-19

Workers wearing protective suits walk past the graves of COVID-19 victims at the Nossa Senhora Aparecida cemetery, in Manaus, Brazil, on February 25, 2021. - Brazil surpassed 250,000 deaths due to COVID-19. (Photo by MICHAEL DANTAS / AFP)

Sekadau, Gempita.co – Sebanyak 112 warga Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan terpapar virus Covid-19.

Terpaparnya warga pasca acara pernikahan yang digelar di sebuah barak perkebunan kelapa sawit di Desa Tapang Semadak pada April 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Dari jumlah itu, 3 orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius menyebut temuan ratusan warga terinfeksi Covid-19 itu didapat dari penelusuran kontak di tiga desa, yakni Desa Tapang Semadak, Merapi, dan Engkersik.

“Kita tracing satu desa menjadi 112 orang yang positif Covid-19, dan itu bukan satu desa. Yang jelas itu kan ada beberapa yang hadir, jadi desa-desa lain juga kita tracing, ada sekitar tiga desa,” kata Henry dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (5/5).

Henry mengatakan, temuan klaster pernikahan berawal saat 10 April lalu, 2 anggota keluarga dari pihak penyelenggara mengeluhkan gejala Covid-19, yakni anosmia alias gangguan penciuman pada indera pembauan.

Kemudian 2 orang itu memeriksakan diri ke Puskesmas, setelah dilakukan rapid test antigen dan dilanjutkan PCR swab, keduanya dinyatakan positif Covid-19.

Merespons temuan tersebut, Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat langsung melakukan penelusuran kontak atau contact tracing ke sekitar 90 orang pada 12 April.

“Kita ambil semua peserta undangannya, seluruh kampung itu di-tracing awal 90 orang, ketemu sekitar 50-an orang yang positif Covid-19,” terangnya.

Dari temuan itu, seluruh warga yang positif menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau untuk yang bergejala sedang-berat. Sementara yang bergejala ringan dan tanpa gejala dirawat di rumah singgah Covid-19 Kabupaten Sekadau.

Henry menjelaskan, Dinkes dan Puskesmas kembali melakukan penelusuran kontak hingga 22 April. Sehingga total warga yang diperiksa di tiga desa itu lebih dari 420 orang.

“Dari hasil tracing itu, ditemukan 112 orang terpapar Covid-19 dan 3 orang di antaranya meninggal dunia,” ungkapnya.

“Tiga warga yang meninggal itu warga undangan peserta pernikahan,” jelas Henry

Pos terkait