Gempita.co – Aplikasi MyPertamina untuk pendaftaran bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite, bermasalah.
Baik petugas maupun pembeli kesulitan membuka aplikasi ini. Anisa, salah seorang petugas tenaga bantu pendaftaran penerima BBM subsidi booth SPBU Giwangan, Kota Yogya membenarkan terjadinya down server. Hal ini mengakibatkan semua pendaftaran yang dia bantu jadi gagal.
“Sudah ada lima yang datang ke sini (booth SPBU Giwangan). Yang datang ke sini gagal semua,” kata Anis Jumat.
Anisa sudah melaporkan kendala itu pada atasannya. Menurutnya petugas harus menunggu selama 10 menit. Tapi server tetap berkendala dan tidak bisa diakses.
“Jadi kami sarankan pendaftar untuk melakukan cek berkala,” ujarnya.
Selain itu, Anisa memberikan informasi pada pelanggan tentang syarat pendaftar. Sembari menunggu website subsiditepat.mypertamina.id dapat terbuka.
“Jadi tadi infokan untuk syarat dan langkahnya seperti apa. Kalau masih kebingungan, bisa datang ke sini lagi. Sampai akhir bulan ini,” ujarnya.
Sedangkan Adi Putra, salah satu pendaftar mengaku tidak merasa kesulitan untuk mendaftarkan kendaraannya. Penjelasan dari booth SPBU Giwangan dirasanya cukup membantu. Sehingga dia dapat mendaftar di mana pun secara online. Hanya saja perlu menunggu, website pendaftaran bisa diakses.
“Kalau buat sekarang, mungkin orang awam merepotkan. Tapi kalau anak-anak milenial lebih bagus seperti ini. Perlu disosialisasikan di SPBU di seluruh Indonesia seharusnya,” katanya.
Potensi server atau website yang down bisa terjadi sewaktu-waktu menurut Adi. Namun ia mengakali mendaftar di waktu yang memang orang tidak menggunakan handphone, seperti pagi pukul 09.00 WIB atau dini hari.
Pendaftaran ini masih hanya berlaku untuk kendaraan roda empat ke atas seperti mobil, taksi, dan truk. Isu soal gas LPG 3 kilogram yang juga akan berlakukan dengan sistem yang sama masih batal. Mengingat aplikasi dan web masih dalam pengembangan.
Sumber: minews