PMI DIY Kirim Personel Bersihkan Abu Vulkanis Fasilitas Umum

Sleman, Gempita.co-Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) menerjunkan belasan anggotanya untuk membantu penanganan pasca-erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Mereka dikirim untuk membantu membersihkan sisa abu vulkanis yang menutup rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.

“PMI DIY bersama PMI Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial DIY mengirimkan sejumlah 14 personel. Mereka akan fokus untuk membantu membersihkan abu vulkanis pada rumah penduduk maupun fasilitas publik lainnya,” kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusomo, Selasa (7/12/2021).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Prabukusomo, para personel ini akan dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan untuk membantu mempermudah penanganan.

“Adapun peralatan yang akan dibawa adalah lima mobil pikap yang dilengkapi dengan alat spraying, mesin pompa diesel, dan bak air,” ungkapnya.

Selain mengirim personel dan alat, PMI DIY bersama jajaran dan Dinsos DIY juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Bantuan didistribusikan dari Markas PMI DIY di wilayah Gamping, Sleman pada Selasa.

Semeru Masih Erupsi, Kolom Abu Vulkanis Setinggi 1 Kilometer

Lumajang, Gempita.co-Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur masih erupsi hingga Selasa (7/12/2021) pagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi terbaru terjadi pada pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanis setinggi kurang lebih 1 kilometer di atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara,” tulis PVMBG melalui keterangan resmi di situs magma.esdm.go.id tentang erupsi Gunung Semeru.

Menurut PVMBG, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan berdurasi 267 detik atau lebih dari empat menit.

PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Mereka juga meminta warga dan petugas di lokasi untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

Pos terkait