Polisi Jelaskan Kronologi Ledakan Proyek Pembangunan Rumah di Setiabudi

Gempita.co- Petugas kepolisian mengevakuasi jenazah pekerja bangunan berinisial A, 49, yang tewas akibat terkena ledakan di proyek pembangunan satu unit rumah di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10) sore.

seorang pekerja bangunan berinisial A, 49, yang tewas akibat ledakan telah dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Jenazah A dievakuasi dari sekitar tanah galian yang sedianya untuk pondasi rumah tersebut. Tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan pun telah melakukan pengambilan data, sidik jari dan lainnya terhadap korban.

Tim DVI juga telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di lokasi, dan setelah dimasukkan ke dalam kantong jenazah kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.

Petugas tim Gegana Polda Metro Jaya dan aparat Polsek Setiabudi pun berjaga-jaga di lokasi terjadinya ledakan tersebut. Agar tidak ada anak-anak maupun warga sekitar yang tidak berkepentingan yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Sebelumnya, empat pekerja proyek bangunan satu unit rumah di Jl. Perahu, No. 2, RT 07/02, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, menemukan benda mencurigakan.

Nahas, ketika benda tersebut digetok oleh pria berinisial A, 49, seketika benda (mencurigakan) itu meledak hingga mengakibatkan korban meregang nyawa.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tadi anggota Polsek Setiabudi menerima laporan dari masyarakat tentang adanya ledakan. Setelah itu, dilakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) awal oleh Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora

“Ditemukan fakta berdasar keterangan tiga saksi merupakan teman korban yang juga bersama-sama dengan korban berinisial A pekerja di proyek rumah di TKP itu,” kata Ade Ary pada awak media di lokasi kejadian di kawasan Setiabudi, Rabu (18/10).

Kapolres menjelaskan, kronologisnya berdasarkan keterangan tiga saksi, saat korban saudara A selesai beristirahat usai melakukan pekerjaannya sekitar pukul 13.00 WIB, korban melanjutkan pekerjaan kembali menggali pondasi di bagian belakang proyek bangunan rumah.

“Saat menggali pondasi, korban menemukan benda berwarna putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut,” ungkap Ade Ary.

Berdasar keterangan saksi, A memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan.

“Di lokasi korban A kami temukan meninggal dunia di tanah galian yang mereka kerjakan. Sedangkan tiga saksi lainnya mengalami luka ringan dan saat ini sedang dilakukan pengobatan di klinik terdekat,” kata Ade Ary.

Gempita.co- Petugas kepolisian mengevakuasi jenazah pekerja bangunan berinisial A, 49, yang tewas akibat terkena ledakan di proyek pembangunan satu unit rumah di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10) sore.

seorang pekerja bangunan berinisial A, 49, yang tewas akibat ledakan telah dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Jenazah A dievakuasi dari sekitar tanah galian yang sedianya untuk pondasi rumah tersebut. Tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan pun telah melakukan pengambilan data, sidik jari dan lainnya terhadap korban.

Tim DVI juga telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di lokasi, dan setelah dimasukkan ke dalam kantong jenazah kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.

Petugas tim Gegana Polda Metro Jaya dan aparat Polsek Setiabudi pun berjaga-jaga di lokasi terjadinya ledakan tersebut. Agar tidak ada anak-anak maupun warga sekitar yang tidak berkepentingan yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Sebelumnya, empat pekerja proyek bangunan satu unit rumah di Jl. Perahu, No. 2, RT 07/02, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, menemukan benda mencurigakan.

Nahas, ketika benda tersebut digetok oleh pria berinisial A, 49, seketika benda (mencurigakan) itu meledak hingga mengakibatkan korban meregang nyawa.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tadi anggota Polsek Setiabudi menerima laporan dari masyarakat tentang adanya ledakan. Setelah itu, dilakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) awal oleh Kapolsek Setiabudi, Kompol Arif Purnama Oktora

“Ditemukan fakta berdasar keterangan tiga saksi merupakan teman korban yang juga bersama-sama dengan korban berinisial A pekerja di proyek rumah di TKP itu,” kata Ade Ary pada awak media di lokasi kejadian di kawasan Setiabudi, Rabu (18/10).

Kapolres menjelaskan, kronologisnya berdasarkan keterangan tiga saksi, saat korban saudara A selesai beristirahat usai melakukan pekerjaannya sekitar pukul 13.00 WIB, korban melanjutkan pekerjaan kembali menggali pondasi di bagian belakang proyek bangunan rumah.

“Saat menggali pondasi, korban menemukan benda berwarna putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut,” ungkap Ade Ary.

Berdasar keterangan saksi, A memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan.

“Di lokasi korban A kami temukan meninggal dunia di tanah galian yang mereka kerjakan. Sedangkan tiga saksi lainnya mengalami luka ringan dan saat ini sedang dilakukan pengobatan di klinik terdekat,” kata Ade Ary.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali