Jakarta, Gempita.co – Masih ada sekitar 51 persen dari penduduk dewasa di Indonesia tidak memiliki akses ke jasa perbankan.
Demikian data OJK pada awal Maret tahun ini. Hal ini sudah pasti berimbas salah satunya pada minimnya akses ke pembiayaan modal usaha masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Anak usaha PT Pos Indonesia, POSFIN diketahui memiliki jaringan keagenan yang tersebar luas di wilayah Indonesia (Pospay Agen), terutama di masyarakat yang termasuk dalam kategori 3T.
POSFIN ingin mempermudah para Pospay Agen untuk bisa memiliki usaha dan operasional yang mumpuni dengan menyediakan pembiayaan modal usaha atau modal kerja pada mereka yang tidak memiliki rekening bank.
POSFIN yang fokus dalam diversifikasi bisnis pada layanan jasa keuangan berbasis teknologi, berkolaborasi dengan penyelenggara Peer-to-Peer Lending (P2P) PT. Lumbung Dana Indonesia (Lumbung Dana).
Pospay Agen dapat mengajukan pembiayaan modal kerja hingga nominal maksimal lima puluh juta Rupiah, dengan tenor satu bulan peminjaman. Sehingga melalui kolaborasi ini, mampu memberikan peluang pengembangan usaha bagi pelaku usaha UMKM, terutama bagi yang baru mulai merintis usaha.
“Kolaborasi dengan Lumbung Dana adalah kerjasama yang sudah sangat dinantikan POSFIN. Melalui program pembiayaan modal kerja dari Lumbung Dana, tentunya dapat mempermudah bagi setiap agen dalam melayani kebutuhan keuangan dan pembayaran kepada masyarakat.
Tentunya diharapkan dapat menjadi potensi baru pengembangan jaringan bisnis keagenan POSFIN,” ujar Direktur Utama POSFIN, Setyo Budianto, dalam keterangannya, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Menurut Setyo, melalui kolaborasi dengan Lumbung Dana, maka POSFIN dapat memberikan peningkatan layanan keuangan digital, termasuk pembiayaan modal kerja kepada lebih dari delapan puluh ribu Pospay Agen yang terdaftar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Harapan ke depannya dapat pula meningkatkan jumlah agen menjadi dua ratus ribu Pospay Agen.
Yoga Mahesa P. Kurniarto, co-founder dan CEO Lumbung Dana sangat mengapresiasi semangat POSFIN yang selalu melakukan inisiatif dan terobosan inovasi teknologi pada setiap fitur layanan jasa keuangan dan pembayaran melalui platform digital.
Kolaborasi ini menurutnya efektif dan cerdas untuk menjawab persoalan akses permodalan bagi masyarakat atau UMKM di dalam ekosistem Pospay Agen yang selama ini tidak mudah untuk mendapatkannya.
Yoga menambahkan, dalam program pembiayaan modal kerja yang diberikan di dalam ekosistem Pospay Agen, telah melalui mekanisme credit scoring dan risk assessment yang sudah dibuat secara ‘tailor made’ yang juga dikalibrasi menggunakan basis inovasi teknologi program pinjaman terkini dari Lumbung Dana yang bertujuan untuk memitigasi risiko, transparansi informasi, kecepatan layanan, serta kemudahan akses.
“Kerjasama ini juga sejalan dengan visi dan misi program pinjaman Lumbung Dana untuk mengakselerasi pembiayaan permodalan UMKM melalui inklusi keuangan berbasis inovasi teknologi kepada seluruh masyarakat di wilayah Indonesia, dan kami juga mengapresiasi bentuk kepercayaan yang diberikan oleh POSFIN kepada program pinjaman Lumbung Dana untuk mendukung ekosistem Pospay Agen dalam melayani masyarakat,” katanya.
Bentuk elaborasi ini menjadi role model yang baik untuk bisa diterapkan dengan ekosistem lainnya agar bisa terus membantu UMKM maju dan berkembang.