Gempita.co – Sejumlah diaspora Indonesia berkewarganegaraan AS kali ini turut aktif dalam mendukung calon presiden (capres) AS pilihan mereka dengan beragam cara.
Salah satu kelompok diaspora Indonesia berkewarganegaraan AS yang aktif dalam pilpres kali ini adalah Pejuang Indonesian Coalition.
Kelompok tersebut mengusung misi untuk memberikan kesadaran bagi diaspora Indonesia untuk tidak asal memberikan hak pilihnya. Namun, harus memilih pemimpin yang tepat.
“Kita akan encourage (mendorong.red) orang-orang, khususnya mereka diaspora Indonesia yang sudah menjadi US citizen, untuk benar-benar take it seriously (memberi perhatian serius.red)untuk mereka vote (pilih.red). Dan bukan hanya sekedar vote, tapi vote untuk the right leader,” kata Aldo Siahaan, salah satu anggota Pejuang Indonesian Coalition.
Kelompok tersebut merefleksikan masalah-masalah kaum imigran, terutama diaspora Indonesia di Philadelpia dan sekitarnya.
Dalam beberapa unggahan Pejuang Indonesia Coalition menunjukkan dukungan mereka kepada calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Dalam kampanyenya, Biden menjanjikan sejumlah kebijakan pro-imigrasi bila dia terpilih, termasuk menaikkan kuota jumlah pengungsi yang diperbolehkan masuk ke AS.
Sementara diaspora Indonesia yang mendukung Presiden Trump bergabung dalam kelompok Indonesian American for Trump.Kelompok itu lebih mendorong keterlibatan anggotanya untuk mempelajari isu-isu politik.
Sylvia Scott, seorang anggota Indonesian American for Trump, mengaku dia selama ini agak kurang memahami isu politik. Ia tergelitik untuk mendalami politik agar dapat mengenal sepak-terjang Trump lebih dekat. Apalagi, kata Sylvia, selama ini dia hanya mendengar hal-hal negatif mengenai Trump.
“OK, kalo gitu saya harus tahu. Gak mungkin lah orang sebanyak ini milih. Pokoknya jadi bertanya-tanya gitu. Kenapa dia yang terpilih karena semuanya yang saya dengar, all negative things, right? So finally, dari situ mulai tanya-tanya,” paparnya.
Katherine Antarikso, anggota lain di Pejuang Indonesia Coalition,mengatakan kelompok tersebut ingin menonjolkan visibilitas imigran Indonesia.
“Jadi kita mau grup ini membuat diaspora Indonesia dan imigran dari Indonesia terlihat,” tegas Katherine.
Sumber: Voice of America