Jakarta, Gempita.co – Mobilitas masyarakat selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali terbilang menurun. Tetapi, hal itu belum mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, pemerintah telah memantau implementasi PPKM Darurat melalui indikator mobilitas dan kegiatan masyarakat dengan menggunakan google traffic dan indeks pencahayaan malam.
“Hasil yang kami dapat 3-10 Juli 2021, seluruh provinsi Jawa dan Bali sudah menunjukkan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat pada level 10-15 persen dari target kita sebenarnya 20 persen atau lebih,” kata Luhut saat konferensi pers virtual, Senin (12/6/2021).
Ia menjelaskan, implementasi PPKM Darurat di lapangan sudah semakin baik. Dia pun berharap dalam waktu satu minggu ke depan, mobilitas kegiatan masyarakat dapat semakin turun dengan target kurang dari 30 ribu kasus per hari.
“Kami berharap dan mencoba supaya betul-betul kalau bisa kasus ini jangan lebih dari 30 ribuan. Tapi dari tiga hari terakhir ini kita lihat sudah berkisar selalu bermain di antara 33, 34 38 mundur lagi dan seterusnya. Tapi tingkat kesembuhan kita lihat meningkat banyak,” jelas Luhut.
Target tersebut menurutnya dapat tercapai apabila semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Dia mengharapkan masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan menaati peraturan yang ada
“Kita berharap juga dengan kedisiplinan, dan program vaksin berjalan, protokol kesehatan jalan, kombinasi semua ini pematuhan pada PPKM Darurat, kita akan bisa bertambah baik,” harapnya.