Gempita.co – Kantor Berita Tass melaporkan, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin mengatakan, selama kerusuhan sebanyak empat ribu orang yang rata-rata berusia 17 tahun ditangkap, dan 10 persennya bukan warga Prancis.
Menteri Dalam Negeri Prancis menyatakan selama kerusuhan terbaru di negara ini, dan menyusul pembunuhan remaja, 17 tahun, sebanyak empat ribu orang ditangkap.
“60 persen demonstran yang ditangkap selama kerusuhan Prancis, sebelumnya tidak diketahui identitasnya oleh polisi,” ujar Gérald Darmanin.
Gérald Darmanin menjelaskan, mereka yang ditangkap berusia antara 11-59 tahun.
Dalam kerusuhan terbaru di Prancis yang meletus sejak 27 Juni dan karena polisi menembak mati seorang remaja 17 tahun keturunan Aljazair di sekitar Nanterre,Paris karena tidak mematuhi instruksi pos pemeriksaan polisi.
Oleh karena itu, gelombang protes meletus di berbagai kota Prancis, dan pada akhirnya polisi yang menembak mati remaja ini ditangkap.
Banyak pengamat meyakini bahwa krisis terbaru di Prancis semakin merusak popularitas Presiden Emmanuel Macron, dan melemahkannya di kancah politik.
Sumber: parstoday