Puasa Dapat Menyembuhkan Penyakit Maag, Kok Bisa?

Gempita.co – Puasa memiliki banyak manfaat, termasuk untuk pengidap maag. Maag (indigestion) adalah istilah yang menggambarkan rasa nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau kerongkongan akibat sejumlah kondisi. Sebutan lain sakit maag adalah dispepsia.

Gejalanya adalah rasa sakit atau perih di daerah ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa, nafsu makan menurun, nyeri atau panas dada, dan mulut terasa pahit.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Peningkatan asam lambung hanya terjadi pada minggu awal puasa saja. Setelah memasuki minggu kedua, asam lambung akan kembali normal. Melalui puasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh membantu menurunkan asam lambung.

Sederhananya, tubuh membutuhkan penyesuaian dengan kondisi puasa, ketika biasanya kamu makan secara rutin, puasa membuat jam makan mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Studi yang dipublikasikan dalam Australian Prescriber menyatakan, dispepsia fungsional merupakan permasalahan yang terjadi pada saluran gastrointestinal atas, dengan gejala mudah kenyang, meski hanya makan sedikit, mual, mulas, bahkan terjadi penurunan berat badan.

Sayangnya, pengidap dispepsia fungsional sering kali turut mengalami depresi atau gangguan kecemasan berlebihan, bahkan gejalanya pun lebih buruk dibandingkan dengan gejala klinis penyakit itu sendiri, sesuai dengan studi yang diterbitkan dalam Deutsches Arzteblatt International.

Sementara itu, pada kelompok yang mengidap sakit maag organik, seperti adanya luka di kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari juga tetap dianjurkan berpuasa, tetapi wajib disertai dengan konsumsi obat tertentu.

Tahapan awal dalam mengobati maag adalah makan dengan waktu yang teratur, menghindari camilan, hindari makanan yang mengandung coklat, keju, dan lemak, serta mengelola stres dengan baik.

Selama puasa pun pasti kamu akan makan dengan sangat teratur. Saat berbuka, kamu harus berusaha mengonsumsi makanan manis, baru setelah salat magrib makan dengan porsi normal.

Jadi, selama kamu menghindari hal-hal buruk seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bukan tidak mungkin puasa menyembuhkan maag itu benar adanya, sehingga kamu akan dapat menjalani puasa sebulan penuh tanpa beban.

Studi yang dimuat dalam Govaresh menyatakan, puasa Ramadan tidak memberikan dampak signifikan pada pengidap maag. Pengidap hanya dianjurkan untuk menghindari makan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka, karena hal ini yang memicu kenaikan asam lambung.

Selain itu, konsumsilah obat secara teratur sesuai dengan saran dokter. Jadi, akan lebih baik lagi kalau kamu bertanya dulu pada dokter jika ingin berpuasa dalam kondisi memiliki riwayat penyakit maag.

Sumber: halodoc

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali