Gempita.co – Tepi Danau Ranau Kabupaten Lampung Barat, tiba-tiba disesaki puluhan ribu ikan yang lemas dengan kondisi mulut terbuka.
Awalnya, tanda-tanda akan ada kematian massal ikan di perairan Danau Ranau itu mulai ditemukan ikan dalam kondisi lemas berada di tepi danau pada pekan lalu. Kemuduan, kejadian tersebut terus berlanjut hingga 14 Januari kemarin kemudian meluas ke lokasi budi daya masyarakat di keramba jaring apung (KJA).
Atas kejadian tersebut, banyak pembudidaya ikan di sekitar danau seluas 125,9 kilometer persegi yang terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan dengan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, itu merugi hingga ratusan juta rupiah.
“Kami bersama dengan tim BKIPM bekerja sama turun ke lokasi langsung ke keramba jaring apung di Danau Ranau untuk mengambil sampel airnya,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni,Jumat (14/1/2023), seperti dilansir Antaranews.
Pembudi daya keramba berharap segera ada langkah lebih lanjut dari pemerintah daerah setelah menemukan kesimpulan dari investigasi atas penyebab kematian ikan itu. Para pembudi daya saat ini juga terus berusaha meminimalisasi kerugian.