Puncak Covid-19 di Indonesia Diyakini Bulan Mei, Ini Penjelasannya

ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia diyakini akan berlangsung pada bulan Mei 2020. Keyakinan ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Senin (27/4/2020).

Menurut Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, Indonesia akan mampu menurunkan kasus Covid-19 pada bulan Juni, sehingga kehidupan masyarakat diharapkan akan mulai berjalan normal kembali pada bulan Juli mendatang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Dengan catatan jika pemerintah sukses melakukan upaya pelacakan yang masif dan isolasi yang ketat pada April hingga Mei mendatang,” ujar Doni dalam keterangannya.

Ia meyakini hal ini berkat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020 lalu.

“Sejauh ini penambahan kasus baru tertinggi di DKI tercatat pada 16 April dengan 223 kasus. Sejak itu trend penambahan kasus baru memang cenderung menurun,” ungkap mantan Danjen Kopassus ini.

Kendati demikian, lanjutnya, kapan dan bagaimana puncak pandemi akan terjadi sangat dipengaruhi oleh intervensi pemerintah dan kedisiplinan warga.

“Semakin kuat intervensi yang dilakukan pemerintah dan semakin tinggi kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol, maka masa puncak pandemi akan berlangsung lebih dini, lebih cepat, dan lebih rendah,” kata Doni.

Hal senada dikatakan Pakar epidemiologi UI, Pandu Riono. Ia mengatakan kedisiplinan masyarakat terhadap larangan mudik akan mempengaruhi puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali