Jakarta, Gempita.co-Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama kembali menjukkan konsistensinya di musik tanah air.
Selain berkesenian, ia pun melakukan dakwa lewat lirik-lirik lagu yang diciptakan.
Melalui single terbarunya yang berjudul Dosa Yang Menghantui, Bang Haji –Panggilan Rhoma Irama ingin mengisahkan bagaimana seorang umat yang dihantui dosa perbuatannya sekaligus memohon ampunan atas dosa-dosa tersebut.
Dengan usia yang terus bertambah, Bang Haji ingin mengajak para pendengarnya memaknai tentang dosa dan pengampunanya kepada sang Pencipta.
Menurut Rhoma, lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang dihantui oleh dosa dan ia selalu beristighfar dengan memanjatkan doa kepada Tuhan agar tidak ada lagi beban yang menghimpit.
“Mudah-mudahan lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” harap Rhoma dalam keterangan persnya, kemarin.
Ketua Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) Sumsel Saefudin turut gembira atas launching single terbaru.
Ia yakin, lagu tersebut akan mendapat sambutan baik dan antusias dari masyarakat Indonesia sebagaimana lagu-lagu yang pernah melegenda.
“Forsa tentu sangat senang dan tidak sabar lagi menunggu launching lagu Dosa Yang Menghantui. Lagu ini liriiknya sangat menyentuh, mendidik dan memberi nasehat. Sangat layak untuk jadi renungan,” tutur Saefudin.
Rhoma Irama sendiri merupakan pionir tercetusnya musik dangdut di Tanah Air dengan penggabungan antara musik melayu, rock, pop, dan India.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 itu sudah memulai karirnya sejak tahun 1960-an. Tak hanya bernyanyi, Rhoma Irama juga merambah seni perak sejak tahun 1970-an.
Bagi Rhoma, bermusik bukan sekadar hiburan dan bernyanyi semata. Dia menganggap dan memproklamasikan musiknya sebagai musik dakwah (Voice of Moslem) sejak tahun 1973.
Pria yang terkenal dengan lagu Begadang ini juga sangat produktif menciptakan lagu, baik melalui Soneta maupun secara solo. Hebatnya lagi, lagu-lagu ciptaannya tak layu oleh waktu dan tak lekang oleh masa.