Gempita.co – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyoroti rencana – PT Pertamina (Persero) ingin menghapus BBM subsidi Pertalite dan menggantinya dengan BBM baru yang lebih ramah lingkungan yakni Pertamax Green 92.
“Jangan kambinghitamkan Pertalite seolah sebagai satu-satunya penyebab polusi udara di Indonesia. Polusi udara juga berasal dari pabrik dan PLTU yang sebagaiannya dimiliki oleh para pejabat di Indonesia,” ujar Netty dalam keterangan resminya, Kamis (31/8), dikutip Uzone.id.
Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut mengatakan usulan penghapusan Pertalite tidak bijak, mengingat masih banyak masyarakat yang pra sejahtera yang bergantung pada BBM tersebut.
“Pertalite digunakan bukan hanya untuk kendaraan pribadi, tapi juga dibutuhkan oleh buruh, petani, dan nelayan kecil agar bisa mencari nafkah,” tegasnya.
Netty khawatir jika Pertalite dihapus akan berdampak pada naiknya biaya produksi karena harus beralih ke BBM lain yang lebih mahal.
“Seharusnya pabrik-pabrik dan PLTU ini yang lebih dulu ditertibkan oleh pemerintah. Kenapa justru Pertalite sebagai kebutuhan masyarakat kecil yang disasar?,” tanya Netty.