Resepsi Nikah Online, Jadi Tren Baru Masyarakat China

Wabah Covid-19 membuat banyak pasangan di seluruh dunia mengurungkan resepsi pernikahannya, sebagai alternatif mereka menikah melalui ruang virtual/Foto: net

Gempita.co – Pandemi virus corona mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat, mulai dari bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, bahkan banyak yang melakukan pernikahan online.

Pasangan Ma Jialun dan Zhang Yitong, penduduk daratan China menggelar resepsi secara online yang disiarkan secara langsung (live streaming) ke lebih dari 100 ribu orang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dilansir dari AFP, Minggu (10/5/2020), kebijakan social distancing akibat penyebaran Covid-19 membuat banyak pasangan di seluruh dunia mengurungkan resepsi pernikahannya. Sebagai alternatif, banyak orang menikah melalui ruang virtual.

Di China, live streaming resepsi pernikahan sangat populer. Beberapa pasangan muda mengizinkan siapa pun menonton hari besar mereka. Bahkan, ‘tamu undangan’ ini diizinkan mengirimkan hadiah melalui koin virtual.

Tren baru ini menjadi potensi untuk menghasilkan uang. Beberapa pengusaha menawarkan efek khusus (special effect) kepada para pengantin di acara resepsi.

Ketika Ma dan Zhang menikah di Hangzhou, lebih dari 100 ribu tamu dadakan menyaksikannya di platform live streaming.

Awalnya pasangan ini berencana untuk mengadakan resepsi pada Januari lalu. Namun, dua sejoli itu malah terperangkap di kota berbeda saat pandemi Covid-19 menyerang.

China memutuskan untuk menghentikan karantina tepat sehari sebelum hari pernikahan Ma dengan Zhang pada Januari. Pasangan tersebut pun kemudian berpisah selama tiga bulan.

Saat semua provinsi di China telah membuka keadaan darurat, perjamuan dan pertemuan besar masih tidak diizinkan. Sehingga resepsi online menjadi satu-satunya opsi mereka.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali