Jakarta, Gempita.co – Kekalahan telak yang diterima nilai tukar rupiah pada perdagangan spot Rabu (10/06/2020) kemarin langsung dibayar kontan oleh rupiah pada hari ini, Kamis (11/06/2020). Tanpa pandang bulu, rupiah kini perkasa di hadapan banyak mata uang, terutama dollar AS.
Dilansir dari Antara, sejak pembukaan pasar, rupiah bergerak ekspansif dengan capaian level tertinggi di angka Rp13.942 per dolar AS. Hingga pukul 09.45 WIB, rupiah terapresiasi 0,65% ke level Rp13.958 per dolar AS. Rupiah juga menguat di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,81%), poundsterling (0,54%), dan euro (0,33%).
Bukan cuma itu, dengan kekuatannya, rupiah mampu menjadi mata uang terbaik kedua di Asia setelah baht (-0,44%). Rupiah saat ini unggul atas dolar Hong Kong (0,50%), dolar Singapura (0,46%), won (0,42%), ringgit (0,42%), yuan (0,40%), yen (0,34%), dan dolar Taiwan (0,15%).
Keperkasaan rupiah pada perdagangan hari ini boleh jadi dipengaruhi oleh sentimen yang datang dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). Menimbang bahwa aktivitas perekonomian masih terbebani oleh krisis kesehatan yang timbul akibat pandemi Covid-19, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan dalam kisaran 0% hingga 0,25%.
Dalam keterangannya, Gubernur The Fed, yakni Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya masih akan menahan suku bunga pada level tersebut sampai ekonomi AS pulih, “Pada titik ini, kami bahkan tidak berpikir untuk memikirkan kenaikan suku bunga,” pungkasnya.