Sambangi KKP, Menteri Ad Interim Motivasi Pegawai untuk Tuntaskan Program 2020

Jakarta, Gempita.co – Menteri Kelautan dan Perikanan ad Interim, Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bangkit dan terus berbuat yang terbaik bagi negara. Menurutnya, hal ini bisa dimulai dengan mengoptimalisasi kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan di sisa waktu tahun anggaran 2020.

Tak hanya itu, ia pun meminta para Pejabat Eselon 1 dan 2 KKP untuk menandatangani pakta integritas.

Bacaan Lainnya

“Saya bersama Sekjen, Irjen, Dirjen, Kabadan di KKP tadi melakukan briefing dalam rangka melakukan optimasi kegiatan yang harus jalan. Terutama berkaitan akhir tahun tentu banyak program yang harus dirampungkan,” kata Menteri Syahrul di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Senin (7/12).

Menteri Syahrul berharap para pejabat di KKP tetap percaya diri untuk merampungkan program-program 2020. Terlebih mereka baru saja melakukan pakta integritas.

Ia pun memastikan kesiapannya untuk berdiskusi dengan para pejabat struktural KKP agar target yang sudah disusun bisa tercapai.

“Saya mendampingi sebagai ad interim tentu mengakselarasi apa yang ada,” sambungnya.

Dikatakannya, program-program KKP tak boleh berhenti lantaran sangat dinanti oleh para nelayan, pembudidaya, pengolah serta pemasar hasil perikanan. Terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, Menteri Syahrul menilai insan kelautan dan perikanan Indonesia memerlukan dorongan dan kehadiran negara melalui KKP.

“Kita terus mengakselerasi kegiatan KKP karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak di pandemi saat ini,” tandasnya.

Dok.Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri

Sebagai informasi, ini merupakan kunjungan kedua Menteri Syahrul di KKP. Dalam kesempatan tersebut, dia menyapa seluruh pejabat eselon 1 dan 2 lingkup KKP sekaligus menyaksikan penandatanganan pakta integritas.

Sebelumnya, ia juga sempat menyambangi kantor KKP pada Kamis, 3 Desember 2020. Kala itu, bersama dengan Irjen dan jajaran membahas pula akselerasi program dan serapan anggaran.

Sumber: Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri

Pos terkait