Sambil Dakwah, Ulama Inggris Akan Kunjungi Pesantren di Jabar

Dalam rangka pelaksanaan Program English for Ulama, tiga ulama Inggris akan berkunjung ke wilayah Jawa Barat. Selain melihat kerukunan umat beragama mereka juga akan berdiskusi di pesantren dan kampus. (Foto : Kemenag)

Jakarta, Gempita.co-Tiga ulama dari Negara Inggris akan berkunjung ke Jawa Barat (Jabar) hingga 9 Maret 2020. Mereka akan berdakwah di lima pesantren, antara lain di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Purwakarta, Garut serta Cirebon. Demikian keterangan resmi Kementrian Agama (Kemenag), Kamis (5/3/2020).

Ketiga ulama tersebut yakni Paul S Amstrong dan Mohammed Abbasi dari Association of British Muslims, serta Adnan Sohail dari Minaj Welfare Foundation. Kehadirannya di Indonesia ini merupakan kunjungan balasan dalam pelaksanaan program English for Ulama yang digagas gubernur Jabar.

Bacaan Lainnya

Ketiga ulama Inggris ini juga akan berkunjungan dan melakukan diskusi di UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. “Kunjungan ini harus dijadikan sebagai usaha meningkatan kualitas mutu dan perguruan tinggi Islam,” demikian menurut  Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Ulfiah.

“Sekaligus kehadiran mereka dapat membawa berkah dalam menghadirkan wajah Islam Indonesia yang moderat,” sambungnya.

Selama di Indonesia, ulama Inggris ini akan melihat dan mempelajari kerukunan umat beragama dan akan menceritakannya pada komunitas muslim di Inggris, seperti komunitas mualaf, komunitas Inggris keturunan Bangladesh, komunitas Inggris keturunan Pakistan, komunitas Inggris keturunan India dan Komunitas Inggris keturunan Arab.

Sebelumnya, lima ulama Jabar juga telah berangkat ke sejumlah kota di Inggris Raya, seperti London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham. Mereka berkeliling untuk berdakwah mengenai keindahan Islam di Indonesia.

Program English for Ulama pada 2020 ini, terus berjalan. Sebanyak 20 ulama Jabar direncanakan dikirim ke tiga negara yaitu Inggris, AS dan Australia.

Pos terkait