Santan Ternyata Mengurangi Resiko Penyakit Jantung, Begini Penjelasannya!

Gempita.co – Perayaan Idul Fitri identik dengan Ketupat dan Opor Ayam, namun
beberapa orang mungkin menghindari makan opo ayam karena khawatir santan bisa meningkatkan kadar kolesterol tubuh.

Santan adalah susu nabati yang kaya nutrisi. Santan juga mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh ini dianggap buruk untuk kesehatan karena bisa meningkatkan kolesterol dan penyakit jantung.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tapi, dampak buruk lemak jenuh pada kesehatan masih menjadi perdebatan. Karena, santan juga mengandung sejumlah kecil nutrisi, seperti kalsium, vitamin B kompleks, vitamin C dan kolin.

Anda bisa memperoleh 2 gram protein, 2,8 gram karbohidrat dan 21,3 gram lemak dalam setiap 100 gram santan. Sebagian besar lemak atau sekitar 189 gram lemak adalah lemak jenuh.

Konsumsi santan biasanya dianggap sebagai pilihan sehat. Tapi dilansir dari Live Strong, manfaat santan itu sendiri juga dilihat dari produk yang Anda pilih. Anda akan mendapatkan manfaat yang sangat terbatas bila kandungan kelapanya hanya 5 persen.

Apalagi, banyak santan kemasan yang mengandung gula tambahan. Untungnya, kelapa adalah buah yang manis secara alami, yang berarti gula tambahan dalam produk kemasannya mungkin cukup rendah.

Sebaliknya, santan alami tidak mengandung gula tambahan dan berbagai nutrisi bermanfaat. Santan alami memiliki kandungan lemak yang jauh lebih tinggi.

Penyebab kandungan lemak kelapa memicu banyak perdebatan, karena jenis lemak jenuhnya. Kelapa memiliki campuran asam lemak jenuh rantai Panjang dan pendek, tapi sebagian besar asam lemak rantai sedang.

Tak seperti lemak jenuh lainnya, asam lemak rantai sedang bisa bermanfaat bagi jantung Anda. Tapi, penelitian tentang hal ini seringkali bertentangan.

Banyak perselisihan mengenai santan kelapa bisa meningkatkan kolesterol yang didasarkan pada pilihan makanan Anda. Umumnya, santan kelapa diolah dalam berbagai jenis menu makanan dan beberapa makanan telah mengurangi risiko penyakit jantung.

Santan dan kolesterol

Karena banyak ketidaksepakatan mengenai lemak dalam santan kelapa bisa meningkatkan kolesterol atau tidak, baiknya Anda mengonsumsi santan kelapa dalam jumlah sedang.

Jika Anda ingin konsumsi santan kepala dalam jumlah besar, Anda harus memastikan makanan lainnya yang dikonsumsi mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang baik untuk jantung.

Jika Anda khawatir santan bisa meningkatkan kolesterol, Anda bisa membeli produk santan yang difortifikasi dengan jumlah kelapa lebih rendah. Meskipun kandungan nutrisi dalam produk santan kemasan tak sebanding dengan santan alami, tapi santan produk kemasan Anda mungkin lebih rendah lemak.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali