Satgas Minta Publik Waspada, Corona Menggila dan Pasien Sulit Cari RS

Jakarta, Gempita.co-Kasus aktif corona di Indonesia terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan kenaikannya sampai 2 kali lipat.

“Setelah sudah sempat terendah lagi di 54.000 tiba-tiba kenaikan kasusnya menjadi tinggi mulai dari pekan kedua November, ini mulainya dari 59.000 naiknya ke 63.000 dan terakhir di angka 108.000,” kata anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nu Aisyah dalam diskusi virtual, Rabu (30/12).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kata dia, kalau kita bandingkan di titik pekan terakhir November dengan titik pekan terakhir di Desember kenaikan kasusnya ini 55%. Ini harus jadi concern bersama karena mengancam layanan kesehatan.

“Dan ini kenapa jadi concern kita bersama. Karena bayangkan kapasitas pelayanan kesehatan semula misalnya hanya 100 sudah ditambah sih menjadi 200, tapi yang sakit 300. Ini akan membuat kapasitas pelayanannya semakin berat sekali dilaksanakan,” ungkap dia.

“Itu sebabnya kita harus mewaspadai jangan sampai terjadi penularan lebih lanjut lagi,” imbuh dia.

Dampaknya ke masyarakat adalah, mereka akan kesulitan mencari rumah sakit apabila membutuhkan perawatan. Apalagi bagi pasien corona gejala berat.

“Betul (pasien kesulitan cari RS). Jadi ketika kita berbicara COVID-19 kalau tadi dibayangkan hanya 54.000 lalu tiba-tiba naik 108.000 ini 2 kali lipat. Bayangkan dengan jumlah ICU yang dibutuhkan karena kita harus memisahkan antara pasien dengan gejala berat dan mungkin gejalanya ringan atau tidak bergejala,” tuturnya.

“Dari 108.000 ini jumlah orang yang bergejala beratnya secara absolutenya pun bertambah sedangkan ICU kita jumlahnya masih terbatas, sudah berusaha ditambah namun lagi-lagi penyiapan ICU tidak secepat penyiapan kamar atau tempat isolasi biasa,” tutupnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali