Satu Tahun Pimpin PSSI, ini Yang Menjadi PR Iwan Bule

FOTO:Ketua PSSI Iwan Bul,e. Istimewa

Jakarta, Gempita.co-Hari ini, tepat satu tahun Mochamad Iriawan resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Pria yang yang kerap disapa Iwan Bule ini terpilih pada saat PSSI melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Iwan Bule-sapaan akrabnya mengalahkan dua kandidat lainnya, Arif Wicaksono dan Rahim Soekasah secara mutlak. Pria kelahiran 31 Maret 1962 ini mendapat 82 suara dari total 86 voters.

Iwan Bule adalah perwira tinggi Polri dan lulusan Akpol tahun 1984. Beberapa jabatan strategis pernah diembannya di kepolisian.

Salah satu yang paling dikenang adalah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.

Kala itu, Iwan Bule menangani kasus terkenal sekaligus kontroversial pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Antashari Azhar. Untuk diketahui, akhirnya Antashari Azhar divonis hukuman penjara 18 tahun.

Berstatus perwira tinggi Polri, Iwan Bule juga pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Jawa Barat. Tanggal 18 Juni 2018, ia dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia ketika itu, Tjahjo Kumolo sebagai pengganti Iwa Karniwa. Iwan Bule mengemban tugas ini terhitung sejak 18 Juni 2018 sampai 5 September 2018 atau tidak sampai tiga bulan.

Dalam kariernya Iwan Bule banyak terlibat dalam reserse kriminal. Dia juga memiliki banyak prestasi yang gemilang di kepolisian.

Dia dikenal anak buahnya sebagai sosok yang sangat tegas dan tidak ragu menegur ketika melihat ada yang salah. Figur ini tentu sangat dibutuhkan PSSI.

Sebetulnya, Iwan Bule memimpin PSSI dengan baik dalam hal kompetisi. Iwan Bule meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sekalu operator untuk menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tepat waktu.

Liga 1 digelar pada 29 Februari 2020, dan Liga 2 22 Juni 2020. Semuanya tepat waktu dan sesuai keinginan PSSI dan PT LIB bersama para klub peserta.

Sayang, pandemi Virus Corona (COVID-19) membuat kompetisi terhenti. Liga 1 hanya berjalan sampai pekan keempat, sedangkan Liga 2 baru pekan pertama.

Pandemi Virus Corona juga membuat Liga 3 dan Elite Pro Academy (EPA) mengambang nasibnya. Sampai akhirnya belum digelar sama sekali sampai saat ini.

Begitupun, Liga 1 dan Liga 2 yang ditunda sampai dua kali, hingga sampai Februari 2021.

Padahal, PSSI dan PT LIB memang berniat melanjutkan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat. Namun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak memberikan izin keramaian.

Ini menjadi PR Iwan Bule bersama para stakeholders PSSI dan PT LIB untuk kembali menjalankan kompetisi. Karena kompetisi adalah bensin pesepak bola untuk bermuara merangkai prestasi bersama Timnas Indonesia.

Selama setahun menjabat, Iwan Bule memiliki program yang cukup baik. Bahkan mantan Kapolda Metro Jaya itu berhasil mendatangkan salah satu pelatih terbaik dunia, Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia dan dikontrak selama empat tahun ke depan.

Iwan Bule bersama PSSI terus bekomitmen menjalankan program yang diminta Shin Tae-yong. Program yang terlihat bagus dan berhasil adalah pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19/U-20 di Kroasia.

Program ini dijalankan dengan baik dengan progres positif, dimana 11 laga uji coba, Timnas Indonesia U-19 menang 5 kali, imbang 2 kali, dan kalah 4 kali. Program ini juga tak terlepas dari dana Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), karena persiapan menuju Piala Dunia U-20 2021.

Sayang, program ini belum bisa dilihat bagaimana hasilnya secara nyata dalam ajang resmi. Masalahnya Piala Asia U-20 2020 di Uzbekistan ditunda hingga awal 2021.

Selain Timnas Indonesia U-19, program yang berjalan adalah Timnas Indonesia U-16 dengan menggelar TC setiap satu bulan, dan uji coba internasional melawan Uni Emirat Arab (UAE).

Untuk program Timnas Indonesia Senior belum kelihatan progresnya. Karena ditundanya Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 karena pandemi Virus Corona.

Namun beberapa program Iriawan pun ada yang meleset. Salah satunya ialah medali emas SEA Games 2019 yang hanya mendapatkan medali perak. Padahal, sebelumnya ia ingin Timnas Indonesia U-23 meraih gelar medali emas.

Tahun depan, Indonesia akan menjalani hajatan besar Piala Dunia U-20 2021. Ajang ini bisa jadi menjadi tolak ukur keberhasilan Iwan bule sebagai seorang Ketum PSSI. Patut ditunggu apakah Piala Dunia U-20 akan sukses dan Timnas Indonesia U-19 mampu mendapatkan prestasi? kita lihat saja.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali