Sekjen PASI Tigor Tanjung Sebut Dukungan LBP Sudah Lengkap

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali mengalami kerugian sebesar Rp15 Triliun akibat sepinya wisatawan

Jakarta, Gempita.co-Pelaksanaan Kongres PASI yang akan digelar secara virtual Senin, 25 Januari 2021 hanya tinggal mengesahkan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Umum PB PASI periode 2021-2025. Selain mrnjadi calon tunggal, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivnestasi ini mendapat surat dukungan dari 34 Pengprov PASI.

“Pak LBP mendapat dukungan tertulis dari 34 Pengprov PASI.  Surat dukungan secara tertulis sudah diterima,” kata Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung yang dihubungi, Sabtu (23/1/2021).

Bacaan Lainnya

Surat dukungan lengkap dsri seluruh Pengprov PASI itu, kata Tigor Tanjung, sudah dilaporkan dan disambut baik Luhut Binsar Pandjaitan. “Pak Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik fukungan tersebut dan dia merasa terdorong untuk bisa membuat prestasi atletik Indonesia lebih baik lagi,” jelasnya.

Tigor juga memastikan mantan Ketua Umum PB Forki ini hadir secara virtual pada Kongres PASI.

Ketika disinggung masalah program pelatnas atletik, Tigor belum mau memberikan keterangan. Begitu juga saat ditanyakan apakah ada keinginan untuk mengirimkan atlet pelatnas atletik menjalani uji coba dan trainning camp di luar negeri

PB PASI memilih Luhut Binsar Panjaitan karena dinilai memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan. Apalagui, PB PASI berkeinginan menjadikan olahraga atletik go publik sehingga bisa memasuki era industri seperti cabang olahraga lain.

Kriteria pertama, kata Tigor, figur yang duduk harus memiliki kemampuan dalam menggerakkan pembinaan atletik di seluruh daerah. Kedua, bisa melibatkan pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara lain untuk kepentingan pembinaan atletik Indonesia. Ketiga, punya hubungan baik dengan pemerintah.

“Cabor atletik yang cukup banyak memperebutkan medali itu sudah saatnya lebih dikembangkan di berbagai daerah. Makanya, daerah-daerah harus dipacu melakukan pembinaan dengan tidak lagi mengandalkan PB PASI. Begitu juga dengan keterlibatan pemerintah dalam mendorong pembinaan atletik yang mutlak dibutuhkan,” ungkapnya.

Pos terkait