Jakarta, Gempita.co – Pemerintah mengizinkan pemerintah daerah untuk membuka kembali sekolah atau menjalankan kembali pembelajaran tatan muka tanpa harus memperhatikan zonasi bahaya corona.
Lalu, bagaimana dengan Jakarta?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dirinya sudah mendengar arahan dari Kemendikbud soal sekolah tatap muka pada Semester Genap.
Terkait hal ini, Anies akan mengkaji kondisi Jakarta dalam 2 bulan ke depan.
“Dalam bulan Desember ini kami mengkaji lebih jauh di Jakarta karena kondisinya di tiap daerah tentu beda-beda. Tapi prinsip kita adalah keselamatan bagi anak-anak, bahkan kalau ingat di Jakarta termasuk yang paling awal untuk menutup kegiatan di sekolah, sejak 16 Maret (sebelum PSBB),” kata Anies kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/11).
Anies akan berdiskusi dengan para ahli kesehatan hingga pendidikan sebelum memutuskan membuka kembali sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka. Dari hasil itu, barulah bisa ditentukan apakah Jakarta mulai buka sekolah Januari atau tidak.
Diharapkan, saat sekolah kembali dibuka tak ada klaster corona yang muncul. Sehingga keselamatan siswa tetap menjadi prioritas.
“Kami akan konsultasi juga dengan ikatan-ikatan ahli di bidang kesehatan, di bidang pendidikan sehingga keputusan kita berdasarkan situasi di Jakarta. Jadi saat ini belum ada keputusan apakah bulan Januari itu akan mulai belajar di sekolah atau tidak, nanti kita akan komunikasi,” jelasnya.