Gempita.co- Ribuan orang pada hari Minggu (8/8/2021) waktu setempat, meninggalkan rumah mereka di Pulau Evia, Yunani, akibat kebakaran hutan.
Kebakaran tersebut sudah memasuki hari keenam dan semakin tidak terkendali. Sejumlah kapal feri disiagakan untuk evakuasi lebih lanjut.
Kebakaran yang telah mengancam bagian utara Athena sudah mereda. Tetapi kebakaran di Pulau Evia, satu pulau besar di timur ibu kota, dengan cepat meluas ke beberapa daerah lain, melalap ribuan hektar hutan di bagian utara dan memaksa evakuasi warga puluhan desa.
“Saya marah. Saya kehilangan rumah, tidak ada yang tersisa keesokan harinya,” ujar Vasilikia, warga desa Psaropouli yang naik kapal feri penyelamat.
“Ini bencana. Bencana besar sekali. Desa kami hancur, tidak ada yang tersisa. Rumah, barang-barang, semua tidak ada lagi,” tambahnya.
Kebakaran hutan terjadi di banyak bagian Yunani dalam gelombang panas seminggu terakhir ini, yang terburuk di Yunani dalam tiga puluh tahun.
Suhu sangat panas yang membakar beberapa daerah dan angin panas menciptakan kondisi yang sangat mudah terbakar. Di seluruh negara itu, lahan hutan serta puluhan rumah dan bisnis hancur dilalap si jago merah.
“Fiery Destruction,” tulis halaman depan suratkabar To Vima hari Minggu (8/8).
Sejak Selasa lalu (2/8) pasukan penjaga pantai telah mengevakuasi lebih dari 2.000 orang, termasuk banyak warga lansia.
Dari berbagai lokasi di pulau itu, dalam operasi penyelamatan yang dramatis lewat jalur laut, sementara langit pada malam hari menjadi merah menyala.
Lainnya melarikan diri dari desa-desa mereka dengan berjalan kaki pada malam hari, melintasi jalan-jalan yang sebagian pohonnya terbakar.
Gubernur daerah di bagian tengah Yunani, Fanis Spanos, kepada kantor berita Associated Press mengatakan selama hampir satu minggu, situasi di bagian utara pulau itu “sangat sulit.”
“Bagian depan sangat parah, bagian yang terbakar itu sangat parah,” ujarnya pada Skai TV.
“Lebih dari 2.500 orang kini tinggal di hotel dan tempat penampungan,” tambahnya.
Yunani telah mengirim tentara untuk membantu memadamkan kebakaran.
Beberapa negara, seperti Prancis, Mesir, Swiss dan Spanyol juga telah mengirim bantuan, termasuk pesawat-pesawat pemadam kebakaran.
Lebih dari 570 petugas pemadam kebakaran kini berjuang di Evia, di mana terdapat dua kebakaran besar di bagian utara dan selatan pulau itu.