Sinergi Kekuatan Ekonomi Indonesia Belum Optimal

Ilustrasi/Istimewa

Gempita.co – Kekuatan ekonomi di Indonesia telah berjalan dengan baik. Hanya saja sinergi kekuatan ekonomi belum optimal.

“Koperasi, korporasi besar, UMKM berjalan baik. Kita atasi bagaimana UMKM naik kelas, korporasi besar berbagi dengan pelaku ekonomi lainnya,” kata Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Irwanda Wisnu Wardhana, dikutip RRI, Kamis (1/12/2022).

Ia menyebut model bisnis belum optimal seperti yang diharapkan. Terdapat karakter pelaku UMKM yang tidak bisa diajak naik kelas.

“Ada UMKM yang tidak mau buka cabang. Lalu ada UMKM yang tidak mau berurusan dengan pajak,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan mutu produk UMKM. Yakni melalui penetapan standarisasi produk.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan dan pemahaman masyarakat mengenai kualitas produk. Maka produsen dituntut agar dapat menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi.

Sehingga standarisasi produk menjadi salah satu unsur. Yaitu agar pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing serta memperluas akses pemasaran.

 

Pos terkait