Gempita.co-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi perhatian publik sebagai pasangan potensial calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Terlebih lagi, kedua menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendapat dukungan dari mayoritas pemilih dari nahdiyin di Jawa Timur.
“Pemilih yang merasa dekat dengan NU memiliki kecenderungan memilih capres kepada Prabowo Subianto, sementara untuk cawapres mengarah pada Erick Thohir,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam paparannya bertajuk “Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur”, secara daring, Rabu (11/10).
Dari hasil survei Poltracking Indonesia periode September di Jawa Timur, baik Prabowo Subianto maupun Erick Thohir, menjadi tokoh yang dipilih oleh mayoritas nahdiyin.
Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra itu dalam simulasi capres berdasarkan organisasi Islam, berada di urutan pertama dengan raihan 41,7 persen.
Prabowo mengungguli Capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang meraih 37,5 persen, dan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan 14,6 persen.
Sementara itu, Erick Thohir juga mendapatkan elektabilitas yang tinggi sebagai cawapres berdasarkan organisasi Islam dengan raihan 20,8 persen.
Erick berhasil mengungguli kandidat lainnya, seperti Menko Polhukam Mahfud MD yang meraih 17,2 persen, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 16,7 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah 13,7 persen.
Arya menambahkan survei yang dilakukan pada 1.000 responden dengan mayoritas masyarakat Jawa Timur, dan kebanyakan dari mereka memilih Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Erick Thohir untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Survei Poltracking Indonesia, Prabowo Subianto dan Erick Thohir mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilih NU di Jatim.