Baghdad, Gempita.co – Berlanjutnya kebijakan pinjaman kabinet Perdana Menteri Mustafa Al Kadhimi, bersandar pada data Dana Moneter Internasional, IMF, dan Bank Dunia. Parlemen Irak memperingatkan kemungkinan bangkrutnya pemerintah Baghdad pada 2021.
Fars News (6/12/2020) melaporkan, Abdul Hadi Al Saadawi, anggota Komisi Keuangan Parlemen Irak mengatakan, jika pemerintah Irak menggunakan dana pinjaman untuk menutupi defisit anggaran tahun 2021, maka ia akan mengalami kebangkrutan.
Dalam wawancara dengan Baghdad Al Youm, Al Saadawi menuturkan, indikator-indikator yang ditunjukkan IMF, dan Bank Dunia menegaskan berlanjutnya pinjaman pemerintah Irak untuk menutupi defisit anggaran yang akan berujung dengan kebangkrutan.
Ia menambahkan, prediksi, dan draf undang-undang tentang anggaran tahun 2021 masih tersendat di lorong kantor perdana menteri, dan sekarang masih belum diserahkan kepada Parlemen untuk diketahui. Tenggat waktu pengiriman anggaran ini sangat pendek, sehingga pemerintah memposisikan Parlemen dalam kondisi yang sulit.
Al Saadawi menegaskan, keterlambatan pengiriman draf anggaran tahun 2021 akan berdampak buruk bagi pemerintah Irak.
Sumber: parstoday