Tahun 2100 Dunia akan Terpanggang, Sebagian Besar Semenanjung Arab

Gempita.co – Hasil penelitian dari jurnal Communications Earth and Environment, sebagian besar belahan dunia akan terpanggang panas ekstrem pada Tahun 2100.

Kondisi ini mungkin terjadi bahkan saat dunia berhasil membatasi pemanasan global hingga dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Perkiraan menunjukkan daerah tropis dan subtropis termasuk anak benua India, sebagian besar Semenanjung Arab, dan sub-Sahara Afrika akan mengalami suhu panas yang berbahaya hampir setiap hari sepanjang tahun pada akhir abad ini.

Menurut laporan itu, daerah garis lintang tengah di seluruh dunia akan mengalami gelombang panas yang intens setiap tahun.

Salah satu yang menjadi contoh adalah Kota Chicago di Amerika Serikat (AS). Para peneliti memperkirakan peningkatan 16 kali lipat gelombang panas berbahaya pada akhir abad ini.

“Panas ekstrem berkontribusi pada penyakit kronis dan dikaitkan dengan hilangnya waktu kerja di luar ruangan secara teratur, dan memiliki potensi untuk mengancam kelayakhunian petak besar permukaan bumi jika emisi gas rumah kaca tidak dibatasi,” demikian laporan tersebut.

Kelompok paling rentan terhadap masalah kesehatan parah yang disebabkan oleh panas yang ekstrem adalah orang tua, orang miskin, dan pekerja luar ruangan.

“Tanpa langkah-langkah adaptasi, ini akan sangat meningkatkan kejadian penyakit terkait panas dan mengurangi kapasitas kerja di luar ruangan di banyak daerah di mana pertanian subsisten penting,” demikian studi tersebut.

Sumber:ATN

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali