Taiwan Tourism Administration Perluas Pasar Pariwisata Indonesia ke Taiwan

Taiwan Tourism Administration Perluas Pasar Pariwisata Indonesia ke Taiwan
Keceriaan pada Pameran bertema "Taiwan-Waves of Wonder". Pameran tentang wisata Taiwan itu berlangsung di Jakarta pada 7 hingga 9 Juni 2024 (Foto: Dok. TETO)

Jakarta, Gempita.co – Taiwan Tourism Administration secara aktif memperluas pasar pariwisata Indonesia ke Taiwan dengan mengikuti kebiasaan konsumsi orang Indonesia secara cermat, kemudian mengintegrasikannya secara online dan offline dengan menciptakan topik terkait yang beragam.

Keterangan pers Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, Kamis (13/6/2024) menyebutkan, Taiwan Tourism Administration mengajak masyarakat Indonesia untuk menjelajahi Taiwan selama satu tahun ke depan, terlebih semua musim di Taiwan adalah musim tamasya yang indah.

Bacaan Lainnya

Dalam hubungan itu pula Taiwan Tourism Administration kembali meluncurkan pameran bertema kejutan Taiwan “Waves of Wonder” (Gelombang Keajaiban) di Emporium Pluit Mall pada 7 hingga 9 Juni 2024.

Pameran tersebut menggabungkan kreativitas dan kesenangan dengan budaya dengan konsep “Taiwan Cool” sebagai poros perencanaan yang menggambarkan Taiwan penuh kesejukan serta menjadikan “Taiwan” sebagai kata kunci populer untuk pariwisata Indonesia.

Dalam pameran itu ditampilkan Jelly Aiyu Taiwan yang sejuk dan menyegarkan, kue beras ketan Hakka yang lembut dan manis, serta bola ubi jalar QQ yang kenyal yang kesemuanya menunjukkan beragam gaya kota-kota di Taiwan yang membuat masyarakat Indonesia antusias menyambutnya dengan deretan foto-foto indah.

Pameran tersebut juga mengundang 11 agen perjalanan ternama, enam maskapai penerbangan, dan salah satu bank terbesar di Indonesia yakni BCA. Semuanya saling bersinergi dan bekerja sama untuk mempromosikan dan menjual produk perjalanan Taiwan yang paling kreatif dan perlu untuk dikunjungi.

Taiwan Tourism Administration juga menyatakan, menjadikan Taiwan sebagai tujuan wisata utama di pasar Indonesia merupakan tujuan jangka panjang.

Sementara itu beragamnya partisipan dalam pameran menunjukkan tekad besar Taiwan untuk memperluas sumber daya internasional dan bekerja sama untuk terus mempromosikan pasar serta mengubah era pariwisata hanya dengan upaya bersama dari perluasan partner.

Disebutkan pula, selain maskapai nasional China Airlines, EVA Air, dan Starlux Airlines, Taiwan Tourism Administration juga mengundang Cathay Pacific Airlines, Malaysia Airlines, dan Singapore Airlines untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Taiwan Travel Fair kali ini.

Melalui rencana perjalanan inovatif dari operator penerbangan dan grup tur yang dikombinasikan dengan pemasaran yang kuat dari bank lokal, Taiwan Tourism Administration berusaha menciptakan cara yang lebih selektif untuk bepergian ke Taiwan, sekaligus mengatur dan mengelola masuknya para penumpang transit.

Zhou Shibi, Direktur Taiwan Tourism Information Center di Jakarta, mengatakan bahwa Indonesia memiliki populasi sekitar 270 juta jiwa, peringkat keempat di dunia, dan populasi Muslim menempati peringkat tertinggi di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam kaitan ini, Taiwan Tourism Administration tidak hanya secara aktif mempromosikan lingkungan ramah Muslim, namun juga mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan dalam lingkaran pariwisata Taiwan.

Mempromosikan perencanaan tur dengan tema yang lebih kaya, termasuk rencana perjalanan eksklusif yang berpusat pada lingkungan ramah Muslim, dan pada saat yang sama ada beragam pilihan restoran gourmet Muslim, maka pasar keturunan Tionghoa di Indonesia masih memiliki peluang pengembangan yang besar.

Termasuk di dalamnya pemeriksaan medis dan kesehatan, perjalanan insentif, dan lain-lain. Semuanya merupakan target utama yang tidak dapat dianggap kecil.

Pameran ini didasarkan pada merek Taiwan 3.0 “Taiwan-Waves of Wonder”, sekaligus menggabungkan konsep “Taiwan Cool” yang menyegarkan dengan pengalaman wisata pertanian yang sangat populer saat ini.

Di sisi lain, Festival Musim Bunga Taiwan, Festival Balon Udara, keragaman budaya Hakka dan Suku Aborigin, dan tentu saja pesta kuliner tidak boleh dilewatkan di musim panas Taiwan.(red)

Pos terkait