Tak Ada Penyekatan, Banten Terapkan Prokes Ketat saat Libur Nataru

Banten, Gempita.co- Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku akan menerapkan prokes ketat saat dalam penerapan PPKM Level 3 saat libur natal dan tahun baru (nataru). Penerapan prokes tersebut akan dilakukan di semua tempat termasuk di tempat wisata dan mall.

“Itu waspada terhadap khawatir euforia. Akhir tahun kan orang berbondong-bondong nanti lupa pakai masker. Supaya disamakan jadi tingkat kewaspadaannya tinggi jadi prokes secara ketat,” kata Gubernur Banten seperti dikutip Detik.com, Rabu (24/11/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Wahidin menegaskan, dalam libur Nataru kali ini pihaknya memang tidak melakukan penutupan ataupun penyekatan. Tapi, seluruh warga baik di Banten maupun orang luar daerah yang akan ke Banten jangan sampai menyebarkan virus.

Apalagi, katanya, saat ini kondisi darurat terjadi di Eropa yang mengalami gelombang ledakan Covid-19. Makanya, Wahidin memberikan mengingatkan warga tetap di rumah saat momen nataru.

“Diimbau jangan sampai nanti anak-anak virus sampai datang ke sini. Di Eropa, cucu-cucunya virus sudah datang tuh. Itu dikhawatirkan ada ledakan serangan ketiga, makanya diminta supaya kita waspada,” ujar Wahidin.

Untuk antisipasi itu, Wahidin sudah menandatangani perpanjangan PPKM Level 3 di Banten. Dia akan membuat surat edaran dan imbauan ke masing-masing daerah dalam menghadapi libur nataru.

Kadishub Banten Tri Nurtopo mengatakan pihaknya tidak akan melakukan penyekatan saat adanya libur nataru. Namun, Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait akan melakukan pemantauan dalam bentuk posko-posko di lokasi yang berpotensi ada kerumunan pengunjung. Termasuk di daerah pesisir Banten mulai dari Anyer hingga ke Cinangka.

“Nanti akan kita buat posko. Salah satunya di Anyer di Mercusuar dan di Cilegon,” ucap Tri.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali