Jakarta, Gempita.co – Covid-19 Subvarian Omicron XBB dilaporkan tidak bisa terdeteksi oleh pengujian antigen. Hal ini diketahui lewat Departemen Kesehatan Filipina yang mengungkapkan pendeteksian virus hanya bisa dilakukan dengan pengurutan genom dengan sampel yang dikumpulkan dari tes RT-PCR.
Sebelumnya, seorang peneliti dari OCTA, Guido David, menyarankan pemerintah setempat melakukan pengujian antigen acak untuk penumpang yang setuju di angkutan umum khususnya kereta api. Dengan begitu bisa mendapatkan gambaran lebih besar soal kehadiran dua varian baru di negara tersebut.
Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC) secara umum gejala varian ini mirip seperti gejala Covid-19.
Berikut gejala Omicron XBB dilansir dari situs CDC:
- Demam atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau napas singkat
- Badan lemas dan mudah lelah
- Nyeri otot dan tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan indera perasa atau penciuman
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Diare
Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk mewaspadai subvarian Omicron XBB yang terdeteksi seludah masuk ke Indonesia.
Menkes mengimbau agar memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.