Moskow, Gempita.co – Katakan ‘tidak’ pada TikTok, begitu bunyi poster besar bergambar seorang tentara Rusia berseragam tempur. Tangannya menolak ponsel dengan aplikasi TikTok.
Kementerian Pertahanan Rusia melarang tentaranya menggunakan TikTok karena takut bisa membocorkan rahasia militer. Mereka mengingatkan adagium ‘dinding punya telinga’. TikTok pun bisa mengungkap rahasia.
Pada Januari lalu, seorang tentara Rusia mengirimkan video kepada keluarganya saat meninggalkan latihan gabungan di Belarusia. Beberapa hari kemudian Rusia baru resmi menyampaikan latihan gabungan di perbatasan Ukraina tersebut.
Ketika Kremlin mengumumkan menarik pasukan dan tidak ada rencana menyerang Ukraina, muncul video di TikTok tank-tank Rusia tidak mengarah pulang. Ada konvoi kendaraan peluncur rudal yang bergerak ke titik lain di perbatasan Ukraina.
Analis militer Konrad Muzyka menggunakan video yang diposting ke TikTok oleh anggota militer dan warga sipil Rusia sebagai petunjuk.
“Setiap konflik memiliki platform media sosialnya sendiri. Sekarang zamannya TikTok,” kata Muzyka, seperti dikutip Radio Free Europe melalui Publicanews, Minggu (20/2).
‘Perang Dunia III’ Batal, Silakan Orang Ukraina Tidur Nyenyak
Muzyka mengaku selama ini menganalisis pergerakan pasukan Rusia dengan mengkombinasikan citra satelit dan video dari TikTok. “Dari sana kami mendapat gambaran yang sedikit lebih baik tentang apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Sebagian video TikTok tersebut menemukan kebenarannya bahwa Rusia tidak benar-benar meninggalkan perbatasan. Kemarin, Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky dan rombongan ditembaki ketika meninjau pasukan di Novoluganske, Donetsk, Ukraina timur. Serangan mortir jatuh 100 meter di dekat rombongan.
Tentara melindungi Monastyrsky yang tiarap, lalu dibawa lari ke kendaraan lapis baja. Koresponden Radio Liberty Ukraina Maryan Kushnir mengunggah video momen tersebut.
“Tiarap, tiarap,” terdengar suara orang berteriak. Beberapa detik kemudian, teriakan berubah. “Lari, lari ke mobil. Ke mobil!”
“Kita harus siap untuk skenario apa pun, kapan pun,” Menteri Monastyrsky menegaskan, setelah tak terdengar suara tembakan.
Tanpa kabar dari TikTok, Ukraina kehilangan salah satu sumber informasi penting.