Tangkal Covid-19, Wali Kota Gunungsitoli Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar

Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua saat mendatangi warga untuk melakukan penyemprotan disinfektan/ist

Gunungsitoli, Gempita.co-Pemerintah Kota Gunungsitoli telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua saat terjun langsung melakukan penyemprotan desinfektan ke sejumlah titik sarana umum di wilayahnya.

“Kita sudah siapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar, dana ini dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli dan kalau masih kurang, siap untuk diambil dari APBD. Prioritas utama kita adalah keselamatan warga, kemudian biaya tambahan akan kita ambil dari gugus tugas sebesar Rp 200 juta, biaya ini juga digunakan untuk penanganan penyebaran wabah covid-19,” ujar Lakhomizaro di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan, Kamis (26/3/2020).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Selain anggaran, jelasnya, pihaknya juga menyediakan tangki air bersih untuk warga. Tangki ini ditempatkan di tiga titik lokasi yang berbeda, yakni depan Pos Lantas (dekat Pelabuhan Lama), Taman Ya’ahowu dan Pasar Beringin.

“Hal ini guna membantu warga untuk menjaga kebersihan, salah satunya rajin mencuci tangan dengan sabun, mengingat dampak wabah virus covid-19 sangat berbahaya, dan sekaligus upaya untuk mengajak warga, belajar menjaga kebersihan, dan membudayakan hidup bersih sehingga terhindar dari virus corona ini,” papar Lakhomizaro.

Ia bersyukur untuk saat ini di wilayahnya tidak ada satupun pasien yang terindikasi positif virus corona. Berdasarkan informasi resmi dari Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli terdapat ODP (Orang Dalam Pemantauan) mencapai sebanyak 282 orang. Jumlah tersebut, menurutnya tidak menutup kemungkinan akan bertambah terus. Hal ini berhubung masih adanya masyarakat yang datang dari luar daerah ke Nias seperti Medan, Jakarta dan kota lainnya.

“Puji Tuhan untuk saat ini di Kota Gunungsitoli tidak ada satupun pasien yang terindikasi positif virus corona,” ucap Lakhomizaro bersyukur.

Kendati demikian,  ia menegaskan akan tetap melakukan pemantauan secara terus menerus termasuk berbagai langkah pencegahan.

“Jika hingga saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih belum ada, dan penanganan covid-19 ini kita harapkan dukungan penuh masyarakat untuk ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan metode pencegahan covid-19 seperti yang dianjurkan oleh pemerintah,” pungkas Lakhomizaro.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali