Tangsel, Gempita.co – Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, yang tercemar limbah merah darah, Pemkot Tangerang Selatan menurunkan tim Satpol PP.
Kabid Penegakan Hukum Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel Sapta Mulyana mengatakan cairan tersebut berasal dari limbah produksi pabrik plastik di dekat sungai.
“Ya kalau dari segi kesalahan, itu yang dibuang ada kimia, ada kandungan yang membahayakan. Ya itu saja sudah ada kesalahan,” kata Sapta saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (2/10).
Ia menjelaskan belum ada penindakan terhadap pabrik plastik yang mengeluarkan limbah tersebut sebelum ada hasil pemeriksaan laboratorium.
“Karena tadi saat kita ke sana, mereka lagi bongkarin plastik yang kecil-kecil kosong yang kering. Belum ada penindakan. Nanti kita tunggu evaluasi dari tim yang turun ke lapangan,” ujar Sapta
Menurut Danu (38), warga mengeluhkan keberadaan pabrik plastik yang mengeluarkan cairan berbuih dan bau itu di setiap jam operasional.
“Kalau warnanya apa aja ya, kadang putih, hitam, kadang merah. Kalau lagi bau, bau banget, kadang bau menyengat gitu,” tuturnya.
Danu mengatakan banyak pemancing mengeluhkan limbah tersebut. Sejak adanya pabrik plastik di sana, jumlah ikan semakin sedikit bahkan kerap ditemukan mati.
“Kalau dulu ikan kan pada ngumpul. Masalahnya kan keluar limbah pabrik tahu dari makanan, ikan pada muncul ngumpul. Tapi kalau sekarang cuman 5 sampai 6 ekor sampai seharian karena limbah kimia itu,” katanya.
Sungai Cisadane yang memerah itu terekam video berdurasi 19 detik di berbagai platform media sosial, Sabtu (2/10). Tampak warga yang hendak memancing terkejut melihat cairan merah darah. Lokasi tersebut merupakan area para pemancing.
Sumber: berbagai sumber