Gempita.co – Mencukupi kebutuhan air harian merupakan salah satu hal yang penting bagi anak-anak. Hal ini penting untuk menjaga kondisi tubuh serta kesehatan mental mereka. Sangat disayangkan banyak anak yang kurang air putih karena lebih memilih minuman manis berperasa.
Menurut Ketua Indonesian Hydration Working Group dokter spesialis gizi klinik Diana Sunardi, dehidrasi dapat mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi suasana hati seseorang.
Di sini, orang dewasa punya peran untuk mengajarkan anak agar kebutuhan hidrasi mereka tetap tercukup yaitu dengan rutin minum air.
Praktisi mindfulness dan emotional healing Adjie Santosoputro mengatakan, anak belajar dengan cara mencontoh atau meniru orangtuanya.
“Sehingga kalau kita ingin anak-anak itu hidrasi sehat, dimulai dari diri kita yang sudah dewasa ini. Dimulai dari orangtuanya,” kata Adjie dalam sebuah seminar daring beberapa waktu lalu.
“Mereka itu seringkali cuma meniru orangtuanya,” kata Adjie.
Adjie mengatakan, untuk memulai perubahan pada orang lain adalah dengan mengubah diri kita terlebih dulu. Hal ini juga berlaku untuk mengajarkan sesuatu pada anak.
“Sebisa mungkin tidak perlu terlalu ingin mengubah orang lain, tidak perlu terlalu ingin mengubah anak-anak, tapi mulailah dirimu sendiri dulu,” ujarnya.
Diana mengatakan, data dari sebuah studi di Indonesia yang dimuat di European Journal of Nutrition tahun 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum cukup memenuhi kebutuhan hidrasi mereka.
“Faktanya, 28 persen orang dewasa dan 21-22 persen anak serta remaja di Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan hidrasi mereka,” ujarnya.